Setelah Amerika Serikat, Malawi Buka Kedutaan Besar Untuk Israel di Yerusalem

- 4 November 2020, 12:36 WIB
ilustrasi  kedutaan/pexels
ilustrasi kedutaan/pexels /

LINGKAR MADIUN - Setelah Amerika Serikat membuka kedutaan besar untuk Israel, kini Malawi akan menjadi negara Afrika pertama yang mengikuti contoh AS.

Malawi turut membuka kedutaan besar untuk Israel di kota Yerusalem yang disengketakan, menurut pengumuman menteri luar negerinya, Selasa (3/11/2020).

"Saya yakin lebih banyak pemimpin Afrika akan mengikuti keputusan ini," kata Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi kepada wartawan setelah pertemuan dengan mitranya dari Malawi, Eisenhower Mkaka.

Baca Juga: Pemimpin Iran Tegaskan Hasil Pemilu AS Tak Merubah Kebijakan Iran

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada pemerintah Malawi atas keputusan penting untuk menjadi pelopor, dan negara Afrika pertama yang mendirikan kedutaan besarnya di Yerusalem," katanya, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (4/11/2020).

Mkaka menyampaikan pesan dari Presiden Lazarus Chakwera tentang keputusan untuk membuka kedutaan besar Yerusalem, diharapkan pada musim panas 2021.

Malawi memiliki hubungan diplomatik dengan negara Yahudi itu sejak 1964 tetapi tanpa membuka kedutaan.

Baca Juga: Elana Sztokman Pastikan Dampak Kemenangan Biden Bagi Israel

Hal ini dilakukan untuk mengikuti kebijakan Presiden Donald Trump pada Desember 2017 yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS ke kota itu pada Mei.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah