Pilpres Amerika 2020, Robert Habeck: Tatanan Global Berubah Jika Trump Menang Pemilu Amerika

- 5 November 2020, 14:49 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /Pikiran-rakyat.com

LINGKAR MADIUN - Kehebohan dalam Pemilu Amerika menjadi memuncak ketika Donald Trump, mendeklarasikan kemenangannya dalam sebuah pidato di istana negara Amerika.

Perilaku Trump tersebut mengundang polemik karena proses penghitungan suara pemilu Amerika masih berlangsung dan belum bisa menentukan pemenang dari pemilu.

Menteri pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer, menyampaikan kehawatirannya, dilansir oleh Fix Makassar dalam artikel "Jika Trump Menang Pemilu Amerika 2020, Robert Habeck: Tatanan Global akan Berubah Secara Fundamental" dan dari The Guardian.

Annegret menuturkan bahwa, “Ini adalah situasi yang eksplosif. Situasi ini dapat memunculkan krisis konstitusional di Amerika Serikat seperti yang para ahli bilang. Dan ini adalah sesuatu yang menyebabkan kekhawatiran besar untuk kita."

Sedangkan menteri luar negeri Spanyol, Arancha Gonzales Laya, meminta para kandidat presiden untuk untuk menunggu sampai semua pemeroleh suara terhitung semua. Para politisi telah memprediksi kekacauan pada saat terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS pada tahun 2016 silam.

Baca Juga: Pemilu Amerika Serikat, Pengamat: Lebih Mirip Politik Indoensia Jika Trump jadi Menhannya Biden

Apabila Joe Biden memenangi pilpres AS tahun ini pun diprediksi pemerintahannya akan lemah karena tidak bisa memimpin mayoritas Senat dan rentan kewalahan di bawah tekanan urusan domestik yang intens seperti yang dilansir oleh Fix Makassar dari The Guardian.

Selama masa pemerintahan Donald Trump di Amerika periode 2017-2020, terdapat sejumlah hal fundamental di bawah kebijakannya yang memengaruhi aspek ekonomi, kesejahteraan sosial, hak asasi manusia, dan lain-lain baik secara domestik maupun di dunia.

Peraturan-peraturan di bawah pemerintahan Trump memunculkan berbagai kontroversi seperti perang dagang antara Amerika dan Eropa, peningkatan tarif bea cukai impor, berkurangnya perlindungan hak asasi manusia terutama hak perempuan dan LGBT, hingga pembunuhan Qassem Soleimani.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Fix Makassar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x