Twitter Labeli Cuitan Trump Menyesatkan, Tuduhan Adanya ‘Pencurian’ Suara di Pilpes AS

- 5 November 2020, 18:41 WIB
ilustrasi twitter
ilustrasi twitter /pixabay

LINGKAR MADIUN - Kontroversi Donald Trump dalam pemilu AS 2020 tiada hentinya. berbagai cuitan dilontarkan di Twitter hingga Ia menyatkan klaim kemenangan atas dirinya. 

Pasca pemilu AS, Trump dan Joe Biden selaku kandidat calon presiden Amerika Serikat 2020, juga harap-harap cemas terkait hasil yang akan terjadi setelah vote.

Namun, cuitan Trump lewat akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump pada hari ini menarik banyak perhatian publik. Cuitannya tersebut dinilai bermasalah oleh Twitter.

"Kami naik BESAR, tetapi mereka mencoba MENCURI Pemilu. Kami tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara tidak dapat diberikan setelah Polling ditutup!" kata Trump, seperti dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Trump Tuding Ada 'Pencurian Suara' di Pilpres AS, Twitter Labeli 'Konten Menyesatkan' pada Cuitannya" dan dari akun Twitternya @realDonaldTrump pada Rabu, 4 November 2020.

Trump mengatakan bahwa pihaknya unggul dan pihak lawan mencoba untuk mencuri pemilu. Karena cuitan tersebut, pihak Twitter menyematkan peringatan bahwa cuitan Trump dinilai sebagai informasi yang menyesatkan.

Baca Juga: Sakit Sariawan! Berikut Adalah Solusi dan Tips Pencegahannya

"Sebagian atau semua konten yang disebarkan dalam Tweet ini diperdebatkan dan mungkin memberikan informasi menyesatkan tentang cara berpartisipasi dalam pemilu atau proses kemasyarakatan lainnya," tulis Twitter.

"Anda tidak boleh menggunakan layanan Twitter untuk tujuan memanipulasi atau mencampuri pemilu atau proses sipil lainnya. Ini termasuk memposting atau membagikan konten yang dapat menekan partisipasi atau menyesatkan orang tentang kapan, di mana, atau bagaimana berpartisipasi dalam proses sipil," tulis Twitter menyoal kebijakan tersebut.

Sedangkan untuk para pengguna yang melakukan pelanggaran terhadap kebijakan tersebut selama proses pemilihan presiden AS berlangsung, makan akan dikenakan dua tindakan oleh Twitter.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x