Kasus Covid-19 Melonjak di Eropa, Rumah Sakit Kehabisan Tempat Tidur dan Tenaga Kesehatan

- 10 November 2020, 18:17 WIB
ilustrasi Rumah Sakit
ilustrasi Rumah Sakit /Pixibay/1662222

Lingkar Madiun – Semakin tingginya kasus penularan Covid-19 di sejumlah negara Eropa memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap fasilitas dan pelayanan kesehatan di benua tersebut. Dampak yang paling mencolok adalah kurangnya tempat tidur di ruang ICU di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Selain itu, tenaga kesehatan yang ada juga tidak mencukupi.

Padahal fasilitas ruang ICU dan perawatan intensif yang dilakukan dokter dan perawat merupakan garis pertahanan terakhir untuk pasien Covid-19 yang menunjukkan gejala parah.

Bahkan, banyak pejabat kesehatan menganjurkan pemerintah untuk kembali melakukan lockdown yang lebih ketat karena penambahan tempat tidur akan sia sia jika tidak jumlah tenaga kesehatan juga tidak ditambah.

Baca Juga: Pfizer Ciptakan Vaksin Corona, Klaim lebih dari 90% Efektif Cegah Covid-19

Baca Juga: Cek 6 Fakta Mengenai Virus Corona

Di Italia, ambulans berjajar parkir di luar rumah sakit untuk menunggu tempat tidur pasien tersedia. Banyak perawat yang terpaksa memeriksa pasien di dalam mobil karena menunggu ruang kosong.

Filippo Anelli, Ketua Asosiasi Dokter Nasional Italia mengatakan dengan tingkat infeksi seperti ini, jumlah dokter tidak mencukupi. Italia memiliki total 11.000 tempat tidur ICU, namun 2.849 tempat tidur ICU telah terisi secara nasional.

Di Perancis, aplikasi pelacak virus corona milik pemerintah secara jelas menampilkan kapasitas perawatan intensif yang digunakan oleh pasien Covid-19 senanyak 92,5 persen. Saat ini, ruang ICU telah terisi hingga kapasitas 85 persen.

Baca Juga: Pangeran William Sembunyikan Fakta Ini Selama 6 Bulan

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x