Berharap pada Joe Biden, Menlu Jepang Ingin Pererat Hubungan Jepang - AS

- 17 November 2020, 10:52 WIB
 Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi
Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi /

Lingkar Madiun – Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, mengatakan bahwa Jepang berharap untuk mempererat aliansinya dengan Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden. Hal ini disampaikan Motegi pada hari Senin, 16 November 2020. 

Motegi juga berharap Biden bisa berbuat lebih banyak untuk membuat sekutu AS terus berkomitmen terhadap keamanan regional dan masalah internasional utama lainnya.

Motegi mengatakan negaranya berharap untuk bisa bekerja sama dengan pemerintahan Biden untuk mewujudkan Free and Open Indo-Pacific (FOIP) atau Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka.

Baca Juga: Joe Biden Pastikan Jepang, Korsel, dan Australia Menjadi Sekutu AS

Baca Juga: Lama Bungkam, Cina Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Joe Biden

FOIP memiliki visi kerja sama ekonomi dan keamanan dalam menghadapi cepatnya perkembangan Cina.

Menurut Motegi, Jepang harus lebih banyak berperan dalam aliansi keamanan Jepang-AS karena saat ini AS masih fokus dengan agenda dalam negeri, yaitu membangun kembali kesenjangan sosial dan ekonomi.

"Bagaimana cara menjaga komitmen AS terhadap keamanan internasional, perubahan iklim, dan visi Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka merupakan tantangan diplomatik yang sangat penting bagi Jepang," kata Motegi.

Baca Juga: Joe Biden Menangi Pilpres AS 2020, PM Australia: Biden akan Taati Paris Agreement, Sambut WHO

Jepang berupaya mewujudkan FOIP bersama AS dan membentuk kerja sama empat arah dengan Australia dan India. Tak hanya itu, negara-negara ini juga berusaha mengajak sejumlah negara di Asia Tenggara yang khawatir dengan kebijakan Cina di kawasan tersebut.

Jepang menentang setiap upaya Cina untuk mengubah status quo di Laut China Timur dan Selatan secara sepihak. Selain itu, Jepang telah mempromosikan konsep FOIP dengan Amerika Serikat untuk melawan pengaruh Cina yang semakin besar.

Selama ini, Jepang memang memiliki sengketa teritorial dengan Cina atas pulau-pulau yang dikuasai Jepang di Laut China Timur yang juga diklaim menjadi milik Pemerintah Cina.

Baca Juga: Donald Trump Larang Warga AS Investasi di 31 Perusahaan Terkait Militer Cina

Motegi mengungkapkan, dengan perselisihan AS-Cina yang diperkirakan akan berlanjut di bawah pemerintahan Biden, Jepang juga berharap bisa berperan untuk mendorong Pemerintah Cina agar bersikap sesuai aturan internasional dan bertindak secara bertanggung jawab.

Perdana menteri baru Jepang, Yoshihide Suga, telah menjalankan kebijakan tersebut dan berusaha mengajak lebih banyak negara untuk bergabung dengan kerja sama yang ditawarkan Jepang.

Tak hanya itu, Jepang juga telah menyiapkan kerja sama pertahanan yang strategis dengan negara-negara Asia-Pasifik lainnya seperti Australia dan Eropa.

Terkait kerja sama tersebut, Perdana Menteri Suga akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Australia untuk membahas peningkatan kerja sama pertahanan bilateral dan masalah regional lainnya.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah