Komite Nobel Menegaskan Agar Konflik Tigray, Ethiopia Segera Berdamai

- 18 November 2020, 05:20 WIB
ilustrasi pertikaian/pexels
ilustrasi pertikaian/pexels /

LINGKAR MADIUN -  Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mendapat Penghargaan Nobel Perdamaian 2019 yang diberikan oleh Komite Nobel.

Abiy Ahmed mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin atas konflik di Tigray serta menyerukan semua pihak untuk mengakhiri kekerasan.

"Komite Nobel Norwegia mengikuti perkembangan di Ethiopia secara saksama, dan kami amat prihatin," kata pihak komite dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: 10 Lagu OST Drama Korea yang Bikin Mood Happy Sepanjang Hari

Akibat konflik Tigray, ratusan orang telah menjadi korban jiwa dan ribuan lainnya melarikan diri ke Sudan. Terdapat pula tuduhan kekejaman semenjak PM Abiy menerjunkan pasukan militer dua pekan lalu untuk melawan penguasa lokal yang menentang kekuasaannya.

PM Abiy menerima Nobel Perdamaian atas jasanya menciptakan perdamaian antara Ethiopia dengan Eritrea setelah perang pada kurun 1998-2000 dan kebuntuan dalam perkara perbatasan.

"Kami mengulangi apa yang telah kami nyatakan sebelumnya, bahwa menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat untuk mengakhiri kekerasan yang meningkat serta menyelesaikan ketidaksepahaman dan konfliik dengan cara-cara yang damai," kata Komite Nobel.

Baca Juga: Jadi Penerjemah Film Asing, Shin Se Kyung di Drama Terbaru Run On Tayang 16 Desember Mendatang

Tahun 2020, Penghargaan Nobel Perdamaian akan diberikan kepada Program Pangan Dunia(WFP) di Oslo, Norwegia, 10 Desember sekaligus hari peringatan meninggalnya Alfred Nobel, pendiri penghargaan Nobel pada 1895 silam.

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah