LingkarMadiun.com – Pada era Hindia Belanda, Yogyakarta dan Batavia sangat kental digunakan sebagai pusat pemerintah Belanda.
Dimana pada saat itu pusat pemerintah memang tidak selalu permanen karena banyak sekali konflik yang melanda.
Sehingga, banyak sekali ditemui bahwa di setiap daerah kota besar pasti memiliki gambaran sejarah peninggalan Belanda.
Baca Juga: Kembali Latihan di Tim Utama Manchester United, Apakah Cristiano Ronaldo Akan Dimainkan?
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @gnfi, kota Bandung juga pernah ikut serta menjadi ibukota Hindia Belanda.
Pada mada Pemerintahan Hindia Belanda, kota Bandung pernah diwacanakan untuk menjadi ibukota menggantikan Batavia.
Pada saat itu Gubernur yang menjabat adalah Deandels. Dirinya kerap mengeluarkan intruksi yang berkaitan dengan proyeksi persiapan di Bandung menjadi Ibukota Belanda.
Baca Juga: Tembok Penghalang Manchester United Terjadi Lagi, Hary Maguire Siap Dimasukan saat Hadapi Sheriff
Alasan memilih kota ini adalah letak yang strategis dan dekat dengan Batavia sebagaimana kota yang menjadi pusat ekonomi negara.
Berbagai fasilitas mulai dibangun dan membuat Bandung menjadi kota besar.
Kemudian pemerintah membangun stasiun kereta api untuk persiapan pemindahan Ibukota baru.
Baca Juga: Cheer Up Episode 9 dan 10 Tayang Kapan? Simak Jadwal Tayang, Spoiler, dan Link Nonton Ada di Sini
Beragam pekerjaan dilakukan untuk membangun kota ini. Mulai dari pemukiman, perkantoran, kesehatan, perekonomian, hingga pendidikan.
Totalbada 14 kantor dan perumahan untuk 1.500 pegawai Kerajaan Belanda.
Pemindahan Ibukota berawal dari Maret 1942 di kantor Gubernurr Jenderal Hindia Belanda.
Walau hanya saja untuk berberapa hari saja, ibukota Hindia Belanda telah berpindah dari Batavia ke Bandung.***