Mulia, Guru di Kota Madiun Rela Home Visit Demi Anak Didiknya yang Berkebutuhan Khusus

20 Oktober 2020, 17:33 WIB
Purwanto Tri Wahyono /Dok. RRI/RRI

LINGKAR MADIUN- Pandemi Covid-19 membuat semua sektor di negara ini lumpuh total khususnya di dunia pendidikan. Sampai saat ini masih banyak sekolah yang masih menggunakan metode daring sebagai salah satu cara untuk mengurangi paparan virus corona.

Namun, karena siswa yang mengalami keterbatasan fisik, Purwanto Tri Wahyono yang merupakan guru SLB B-C Dharma Wanita Kota Mediun rela mendatangi muridnya agar pendidikan yang mereka dapatkan lebih maksimal.

Kegiatan home visit ini ia lakukan sejak Juli 2020 dengan alasan yang sangat mulia yaitu agar anak didiknya dapat sama seperti para siswa pada umumnya. Apalagi tiga muridnya yaitu Deva Valinda Herviona, Wahyu Agung dan Dwi Mandala kelas 8, memiliki kebutuhan khusus Low Vision.

Baca Juga: Pelecehan Seksual Kepada Anak Semakin Ngeri! Berikut 5 Cara Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini

Baca Juga: Login Artjakarta.com, Daftar Virtual Pameran Art Jakarta Tahun Ini

Ia mengatakan jika pada hari Senin ia mengajar di rumah Deva sedangkan Rabu ia ke Bantaran karena orang tua siswanya ada yang berjualan di sana.

“Jadi saya sebelum mengadakan luring, saya harus komunikasi dulu dengan orang tua mereka. Apa yang harus saya ajarkan, saya daring atau luring. Mayoritas mereka minta luring saja. Karena kadang orang tua mereka tidak mampu mengajari, kadang juga handphone yang dimiliki hanya satu. Kemarin saja saat daring banyak yang tidak setor tugas, akhirnya saya komunikasi, saya datangi satu persatu,” ucapnya di Madiun Senin (19/10/2020) sebagaimana telah dikutip dari RRI.

Ia melakukan atas inisiatifnya sendiri namun tetap dalam lingkup izin kepala sekolah. Ia ingin siswanya walaupun memiliki keterbatasan tapi pembelajaran yang mereka dapatkan justru tidak terbatas.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Kabarkan Kondisi Ekonomi Indonesia, Membaik atau Memburuk?

Baca Juga: Tepat 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Fokus Perangi Covid-19: Ekonomi Bangkit!

“Ya mudah-mudahan orang tua siswa ini bisa mengerti dengan kondisi yang ada saat ini, memahami cara mengajarnya guru, karena home visit ini kan nggak sama seperti pembelajaran tatap muka. Waktunya pun terbatas. Alhamdulillah, tidak ada tuntutan dari orang tua, dia juga tidak merasa terbuang,” kata Purwanto.

Deva selaku siswa yang dikunjungi juga merasa sangat senang dikunjungi gurunya sebab ia lebih paham terhadap materi yang diberikan.

“Ya senang bisa dikunjungi guru, jadi bisa belajar bersama. Kadang saya belajar sendiri, kadang sama ibu,” ungkap Deva.

Baca Juga: Norovirus Ternyata Sudah Ada di Indonesia, Bagaimana Cara Pencegahan dan Penanganannya?

Baca Juga: Tidak Perlu Antre di Bank BRI! Cek Status Penerima BPUM di Sini

Tidak hanya Deva saja yang senang, Widarti, nenek Deva juga merasa senang dan merasa beruntung cucunya tetap mendapatkan pendidikan yang baik dan khusus.

“Saya sangat senang sekali cucu saya bisa belajar dengan baik, karena ada guru datang ke rumah. Jadi tidak ketinggalan pelajaran. Lalu juga ada bimbingan khusus, ada pengontrolan juga dari guru. Saya sangat berterima kasih kepada guru. Selama belajar di rumah, ya sebisa saya untuk mengajari. Kalau ada kekurangan ya wajar,” katanya.

Perlu diketahui pula, walaupun pembelajaran dilakukan secara tatap muka tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, membawa hand sanitizer, dan jaga jarak.*** (Eka Wulan/RRI)

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler