Lingkar Madiun – Penerapan konsep smart city pada Kota Madiun dinilai membawa hasil yang memuaskan.
Hasil ini didapatkan setelah Pemkot Madiun melakukan evaluasi sejak dua bulan yang lalu. Evaluasi tersebut tidak hanya mencakup segi pembangunan kota tetapi juga upaya cerdas pemda dalam menangani permasalahan yang saat ini sedang terjadi.
Walikota Maidi menyampaikan bahwa konsep kota cerdas harus bisa menjawab permasalahan yang sedang ada di tengah masyarakat.
Baca Juga: Suporter Liverpool Gelar Aksi Protes European Super League di Depan Anfield
“Nah, konsep kota cerdas kita ini tidak hanya berfokus pada program yang sudah direncanakan. Tetapi bagaimana muncul proogram cerdas lain yang adaptif dengan kondisi sekarang,” ujar Wali Kota.
Salah satu contohnya, seperti pemerintah yang dituntut untuk mengerem Covid-19 sekaligus meningkatkan perekonomian seperti saat ini.
Untuk itu, Maidi menginginkan konsep smart city yang sudah direncanakan dapat dikombinasikan dengan penanganan Covid-19.
“Pemulihan ekonomi melalui intervensi berbasis lokal ini terus kita maksimalkan untuk mengegas ekonomi di masa pandemi. Tetapi program-program seperti PeceLand dan lainnya juga tetap berjalan,” tutur Wali Kota.
Menurut Maidi, Kota Madiun sudah melakukan intervensi berbasis lokal yang sangat banyak untuk memulihkan perekonomian.
Beberapa intervensi berbasis lokal yang sudah diterapkan adalah lapak UMKM, pengaturan jam operasional pelaku usaha, hingga Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Beberapa intervensi berbasis lokal tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa harus pergi jauh.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Inisial M Kian Kencang, Begini Respon Moeldoko Saat Ditanya!
“Karena ini Covid-19 lebih baik tidak pergi jauh-jauh. Karenanya, sebisa mungkin kita munculkan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan. Terobosan-terobosan ini merupakan bagian dari konsep smart city kita,” ucap Wali Kota.***