“Sosialisasi itu harus disampaikan terus mengenai larangan mudik agar terus bisa bisa berkurang. Tetapi yang paling penting adalah bukan penyekatan di sana-sini yang ketat, tapi kedisplinan terhadap Protokol Kesehatan, kuncinya ada disitu,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga mengingatkan agar pelaksanaan vaksinasi di daerah jangan sampai berhenti dan terkait pentingnya peningkatan ekonomi bahwa angka import barang modal, bukan barang konsumtif juga mengalami pertumbuhan dan indeks penjualan ritel juga naik.
“Untuk itu, saya mengajak Provinsi, Kabupaten dan Kota segerakan belanja APBD, karena perputaran uang di sebuah daerah sangat menentukan pertumbuhan ekonomi,” ujar Presiden.
Selain itu Presiden juga mengingatkan kepada seluruh Kepala Daerah agar memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan investasi terutama perizinan agar investasi tak turut melamban demi pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Malaysia Batal Gunakan Vaksin AstraZeneca dalam Program Vaksinasi COVID-19 Nasional
“Jadi kunci pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah tergantung pada laju investasi swasta. Kalau investasi swasta tumbuh, maka income pajak kita naik, dan jika investasi di daerah menggeliat, maka akan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya di daerah,” jelas Presiden Jokowi.***