Network
Lingkar Madiun- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan peringatan dini banjir kepada pemerintah daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.
Penguatan peringatan dini tersebut diinisiasi dengan pertemuan koordinasi multipihak, antara BNPB, BBWS DAS Bengawan Solo, BPBD serta beberapa wilayah administrasi di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah diantaranya Bojonegoro, Madiun, Lamongan, Tuban, Ngawi, Magetan dan Wonogiri.
Baca Juga: 3 Amalan yang Dapat Menyelamatkan Orang tua dari Siksa Kubur, Simak Ulasannya
Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya menyampaikan pihaknya mendukung Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) DAS Bengawan Solo untuk mendukung instrumentasi peringatan dini.
“Kami memfokuskan pada instrumentasi peringatan dini kepada masyarakat,” ujar Afrial.
Hampir setiap tahun beberapa kabupaten sepanjang DAS Bengawan Solo mengalami banjir. Untuk mengantisipasi risiko bahaya, peringatan dini banjir menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menghindari terjadinya korban jiwa.
Baca Juga: Larangan Mudik Hari Pertama, KAI Layani 2.852 Pelaku Perjalanan Non Mudik
“Harapan kami proses diseminasi informasi peringatan dini lebih cepat dilakukan kepada masyarakat melalui Pusdalops BPBD,” tambah Afrial.
Melalui dukungan pengembangan alat pantau, integrasi alat peringatan dini yang dipasang antara BPBD dan BBWS Bengawan Solo akan menghasilkan efektifitas layanan peringatan dini.
