LingkarMadiun.com - Ulama besar Tanah Air, Kiai Ageng Basyariyah atau dikenal dengan Raden Mas Bagus Harun merupakan putra dari Bupati (Adipati) Ponorogo pada akhir abad ke-17 yakni Dugel Kesambi (Pangeran Nolojoyo).
Kiai Ageng Basyariyah juga merupakan murid kinasih dari ulama besar bernama Kiai Ageng Muhammad Hasan Besari, Pengasuh Pesantren Gebang Tinatar, Tegalsari, Ponorogo.
Setelah berguru pada Kiai Hasan Besari, Kiai Ageng Basyariyah akhirnya memutuskan untuk menetap di Desa Perdikan, Sewulan, daerah yang didirikan pada tahun 1742 (beberapa literatur meriwayatkan pada tahun 1740, bersamaan berdirinya Masjid Agung Sewulan) olehnya.
Di daerah itulah Kiai Ageng Basyariyah membangun masjid dan pondok pesantren.
Kiai Ageng Basyariyah menetap di Sewulan yang sekarang berlokasi di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun hingga akhir hayatnya.
Salah satu diantara keturunan Kiai Ageng Basyariyah adalah Nyai Hj. Nafiqah, istri dari Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari yang merupakan pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) dan juga nenek dari Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid.
Keturunan kedua Kiai Ageng Basyariyah ternyata juga banyak menjadi tokoh – tokoh agama besar di Indonesia.