Aliran Listrik Petani di Madiun Mati, PLN Turun Tangan

- 11 September 2020, 19:21 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /ANTARA FOTO/Umarul Faruq

"Penggunaan listrik untuk pompa sawah selain lebih efisien biaya bagi petani, juga menciptakan kepastian pengairan sawah yang akhirnya kepastian untkuk petani bisa panen setiap 3 bulan sekali. Dengan kepastian panen ini maka PLN juga ikut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan bagi negeri," tambah Daniel.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2020, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi salah satu yang memberikan kinerja positif sebesar 0,29 persen.

Dari sisi struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II-2020, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 15,46 persen. Peran sektor ini sangat penting untuk dalam struktur PDB nasional.

Baca Juga: Begini Spesifikasi Xiomi Redmi 9C dengan Harga Rp 1 Jutaan

Fakta ini meningkatkan semangat PLN untuk terus mendukung penggunaan tenaga listrik bagi petani, yang saat ini sudah meluas sebagai tenaga penggerak, pemanas, dan pengolah mesin pertanian melalui layanan Electrifying Agriculture.***

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Kominfo Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x