Ma'ruf Amin: Penyelesaian Konflik Dengan Militer Selalu Menyisakan Dendam

- 14 Oktober 2020, 10:13 WIB
 Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. /Foto: Setwapres

LINGKAR MADIUN - Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma'ruf Amin menilai bahwa untuk menciptakan perdamaian, pendekatan militer tidaklah ideal. Cara-cara seperti itu telah tercatat dalam sejarah selalu menyisakan kehancuran dan dendam. Ia berpendapat bahwa pendekatan keagamaan lebih manjur.

Menurut Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, teologi kerukunan atau agama yang terjalin atas dasar kesadaran dan rasa saling menghormati lebih efektif menciptakan perdamaian dibanding dengan jalan kekerasan dan militer.

"Kita harus mampu membuktikan bahwa pendekatan keagamaan itu lebih manusiawi, mulia, dan manjur untuk menciptakan perdamaian yang langgeng dibandingkan cara-cara militer dan kekerasan." kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada peringatan Hari Lahir ke-2.571 Nabi Kongzi.

Baca Juga: Cek Fakta, Ferdinand Hutahaean Dituding Penjilat di Demokrat hingga Rencana Merapat ke PDIP

Teologi kerukunan, tandas Ma'ruf, memberikan nilai lebih selain ajaran untuk hidup berdampingan secara damai. Teologi kerukunan mengajak masyarakat untuk saling menghormati dan tolong menolong tanpa membedakan suku, ras, ataupun agama.

Dalam acara tersebut, Ma'ruf Amin berharap kepada Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) dapat mengambil peran dalam upaya pembangunan di Indonesia sekaligus merawat kerukunan antara umat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Drama Draft Final RUU Cipta Kerja, Wakil Ketua DPR RI Beri Tahu Draft Final yang Asli

"Saya mengajak seluruh ormas, terutama yang berbasis agama, untuk terus berperan dan berkontribusi dalam upaya mengembalikan dan menjaga harmoni, baik vertikal maupun horizontal, serta merawat kerukunan antarumat beragama, menjaga persatuan, dan keutuhan bangsa," pungkasnya.*** (Fransiska Ninditya/antaranews.com)

Editor: Ninna Yuniari

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x