Sibuk Main HP Sampai Waktu Tak Terasa Berlalu Begitu Cepat Adalah Tanda Kiamat, Benarkah? Begini Ulasannya

24 Januari 2021, 16:35 WIB
ilustrasi wanita yang sibuk dengan ponselnya /Pixabay

Lingkar Madiun- Dahulu waktu terasa lama baru berlalu. Satu hari seperti menjalani satu minggu. Banyak urusan yang bisa kita lakukan dalam sehari itu. 

Namun, sekarang banyak yang mengeluh waktu begitu cepat berlalu. Ternyata, cepatnya waktu berlalu adalah sebuah tanda kiamat. 

Banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk bermain game dan tak terasa jika waktu telah sore.

Baca Juga: Banyak Korban Penipuan Berkedok Investasi, Polri: Jangan Mudah Percaya

Baca Juga: Mungkinkah BLACKPINK Berkolaborasi dengan John Legend? Sang Istri Buat Unggahan Mengejutkan, Simak Ulasannya!

Selain itu mereka juga banyak menghabiskan waktunya untuk bermain media sosial, namun tiba-tiba waktu telah maghrib, kemudian menonton drama Korea dengan banyak episode hingga larut malam.

Bukankah hal tersebut adalah pertanda waktu berlalu dengan begitu cepat? 

Ternyata waktu berlalu begitu cepat adalah tanda sebuah kiamat Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW: 

“Tidak akan terjadi kiamat sehingga waktu terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan,sebulan dirasakan seperti sepekan, sepekan dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti satu jam serta satu jam dirasakan seperti kilatan api.” (HR. Tirmidzi) 

Maksud dari hadits tersebut adalah hilangnya keberkahan hidup, harta yang ada menjadi tak berguna habis begitu saja.nAbu Anas Shadiq dalam bukunya Al-Fitan wa Asyrat Al-Sa’ah menjelaskan bahwa penyebab hilangnya keberkahan hidup adalah orang-orang mengerjakan banyak maksiat.

Mengenai waktu yang berlalu begitu cepat sudah diteliti oleh ilmuwan, berlalunya waktu yang begitu cepat yang sudah diabadikan dalam hadist Rasulullah SAW ternyata terbukti secara ilmiah yaitu dipengaruhi frekuensi mendasar yang disebut juga dengan resonansi Schumann dan resonansi ini sangat penting karena membungkus dunia, oleh karena itu alam terus terjaga. 

Pada tahun 1950 resonansi Schumann diukur pada skala 7,8 Hertz nilai tersebut dianggap konstan. Ternyata pada tahun 1980 terjadi perubahan, pada tahun tersebut resonansi Schumann diukur diatas 11 Hertz. Harun Yahya bahkan mengatakan bahwa nagka tersebut masih akan bertambah.Oleh karena itu, waktu 24 jam akan terasa lebih singkat. 

Bahwa di masa lalu hari terasa lebih lama, orang-orang bisa melakukan banyak pekerjaan setiap hari. Kemudian waktu pun semakin singkat yang menyebutkan bahwa hal tersebut adalah tanda-tanda akhir zaman dan tanda datangnya Imam Mahdi dan hal tersebut adalah keajaiban yang disebutkan Rasulullah SAW. 

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal European Review dijelaskan bila waktu terasa cepat berlalu berhubungan dengan usia. Ketika kecil semua hal menjadi hal-hal baru, kita pun menjadi menaruh perhatian pada hal-hal itu. Hal-hal baru itulah yang membentuk ingatan dalam otak kita. Memori-memori tentang kejadian itu, ketika diingat kembali membuat waktu terasa melambat.

Hal tersebut meningkat seiring remaja. Seiring berjalannya waktu, semakin tua semakin sedikit memori yang kita buat. Hal inilah yang membuat periode menjadi lebih cepat. 

Nah, itulah penjelasan mengenai waktu yang berlalu begitu cepat yang ternyata bukanlah sekedar fenomena belaka, namun hal tersebut adalah pertanda kiamat.

Hal tersebut juga telah dijelaskan oleh para ilmuwan yang ternyata dipengaruhi oleh usia, orang dewasa akan merasa waktu berlalu begitu cepat karena mereka memiliki pengalaman baru yang lebih sedikit dari anak-anak. 

Pertanda kiamat ini hendaknya menjadikan kita lebih waspada dan memperbaiki amalan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini: 

“Hari kiamat tak akan datang kecuali insiden berikut ini terjadi, waktu akan semakin singkat, ketika jarak akan semakin pendek dengan digunakannya kendaraan.” (Bukhari dan Ahmad) Wallahu a’lam bishawab.*** 

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler