Tanda Kiamat Sudah di Depan Mata, Menjamurnya Toko Online Salah Satunya! Simak Ulasannya

7 Februari 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi online shopping /Pixabay

Lingkar Madiun- Islam memandang berdagang menjadi salah stu jalan mencari rezeki. Jika berdagang dipandang sebelah mata, sekarang justru banyak yang berlomba-lomba menjadi seorang pengusaha.              

Harta menjadi salah satu penunjang untuk beribadah, maka dari itu kita diberi ruang untuk mencari rezeki dengan cara yang halal, mencari harta dalam takaran pas untuk mencukupi kebutuhan hidup serta untuk beribadah.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Ridho Rhoma Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Kasus Narkoba

Baca Juga: Atalanta Vs Torino, Andrea Belotti Junjung Tinggi Fair Play

Mengenai harta, pada zaman Rasulullah SAW, kaum muslimin pernah hidup dalam kondisi sulit bahkan berbulan-bulan tidak melihat api yang menyala di rumah, Rasulullah SAW hanya minum air putih dan menyantap kurma.

Kala itu Rasulullah SAW menyampaikan kepada para sahabat bahwa keadaan telah berubah, akan ada masa dimana harta akan melimpah ruah, kondisi tersebut ternyata adalah tanda-tanda kiamat.

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Hari kiamat belum kan terjadi sampai kalian memiliki banyak harta, bahkan sampai melimpah. Sehingga, pemilik harta harus mencari-cari siapa yang harus menerima zakat hartanya dan ketika seseorang dipanggil untuk diberi zakatnya. Orang itu akan menjawab,’Aku tidak membutuhkannya’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa salah satu tanda kiamat adalah melimpahnya harta yang dibarengi dengan banyaknya orang-orang berdagang.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda Kiamat adalah melimpah ruahnya harta dan banyaknya perdagangan.”

Apa yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya telah terjadi saat ini, dimana perdagangan menjadi banyak dan bahkan banyak pula wanita ikut didalamnya, sehingga banyak manusia yang terfitnah untuk mengumpulkan harta bahkan berlomba-lomba untuk mendapatkannya.

Mengenai kondisi tersebut, Rasulullah SAW mengabarkan bahwa beliau tidak takut pada kefakiran yang menimpa umatnya. Akan tetapi Rasulullah SAW takut ketika dirinya dibentangkan kepada mereka hingga terjadi perlombaan untuk merekrut kekayaan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Demi Allah, bukanlah kefakiran yang lebih aku takutkan menimpa kalian, akan tetapi yang aku takutkan atas kalian jika dunia dibentangkan kepada kalian sebagaimana telah dibentangkan kepada otang-orang sebelum kalian, sehingga kalian berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba dan (dunia) menghancurkan kalian sebagaimana (dunia) telah menghancurkan mereka.” (HR Muttafaq’alaihi).

Sebagaimana yang terjadi saat ini, bisnis dibangun atas kerjasama antara suami dan istri. Penggunaan internet kian populer dewasa ini seiring waktu internet tidak sekedar dijadikan wabah untuk mencari informasi namun berubah menjadi tempat berbelanja.

Dengan internet orang bisa melakukan transaksi jual beli secara online. Tidak lagi harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan, bahkan hampir semua kebutuhan bisa dibeli secara online, mulai dari kebutuhan makanan, belanja pakaian, alat elektronik dan sebagainya.

Kehadiran internet tidak hanya memudahkan orang untuk berbelanja, namun juga membuka peluang untuk berdagang dengan mudah, hingga banyak orang yang memilih untuk menekuni dunia dagang.

Menjalani bisnis online menjadi pilihan karena tidak membutuhkan modal banyak bahkan bisa dibilang tanpa modal. Orang yang memilih berdagang online cukup mengambil barang dagang dari distributor untuk kemudian dipasarkan secara online.

Setelah menemukan pembeli barulah pedagang online mengorder kepusat grosir sebagai pemilik modal.

Fenomena tersebut ternyata sudah dijelaskan dalam sebuah hadist.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat adalah kian melimpahnya harta, menjamurnya perniagaan, merebaknya kebodohan, orang yang melakukan jual beli akan mengatakan, Aku tidak mau bertransaksi dengan mu sampai aku bertanya terlebih dahulu kepada pedagang dari Bani Fulan, dan ketika mencari seorang juru tulis di sebuah daerah, ia tak dapat menemukannya.” (HR Nasai, Al-Bani)

Hadist tersebut menunjukkan bahwa para pedagang memiliki agen-agen ekspor sebagai mitra dalam berniaga. Tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran internet, orang-orang berniaga secara online, membuat banyak dari kita memilih menjadi pengusaha. Wallahu a’lam bishawab.***

 

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler