Siapa Saja yang Akan Dikenai Azab Kubur? Simak Ulasannya Berikut Ini

17 Februari 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi pemakaman /Pixabay/

Lingkar Madiun- Semua manusia akan merasakan kematian. Jika sudah ajal, tidak ada satu orang pun atau satu makhluk pun yang bisa terhindar dari takdir tersebut. Setelah kematian, kita akan mengenal azab dan nikmat kubur.

Menemui ajal menjadi akhir kehidupan di dunia. Namun hal tersebut bukanlah akhir yang sebenarnya, ada kehidupan lain yang akan terjadi, fase tersebut terjadi setelah berada di dalam kubur.

Jika lolos menghadapinya, perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Hal tersebut sesuai sabda Rasulullah SAW.

Baca Juga: 5 Perbuatan Dosa yang Tidak Akan Diampuni Allah, Walau Sudah Bertaubat: Salah Satunya Perbuatan Syirik

“Sesungguhnya kuburan itu adalah rumah (tempat singgah) pertama menuju akhirat. Jika seseorang selamat di sana, maka apa yang setelah itu akan lebih ringan. Kalau ia tidak selamat di sana, maka tahapan yang setelah itu akan lebih berat.” (Sahih Muslim) 

Azab kubur diperuntukkan bagi hambanya yang berbuat jahat saat masih hidup. Namun, siksaan tersebut ada yang berlangsung terus-menerus dan ada juga yang hanya sementara.

Azab kubur yang berlangsung secara terus menerus dibuktikan dengan seruan Allah SWT.

Baca Juga: 4 Shio yang Bakal Dihujani Rezeki, Banjir Ratusan Uang di Tahun 2021 Menurut Astrologi, Apa Anda Termasuk?

“Maka Allah memeliharnya dari kejahatan tipu daya mereka dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang dan pada hari terjadinya kiamat (dikatakan kepada malaikat). Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat sangat keras.” (QS. Al-Mu’min:45-46)

Pendapat kedua yang percaya bahwa sebuah azab atau siksaan kubur hanya berlangsung sementara, azabnya akan berkurang atau diringankan. Hal tersebut dikuatkan dalam sebuah hadis.

Nabi SAW melewati dua makam, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya mereka sedang diazab. Tidaklah mereka diazab karena perkara yang besar (menurut pandangan mereka). Adapun salah satunya, dia tidak melindungi diri dari air kencing. Sedangkan yang lain, dia suka berbuat namimah (adu domba)” 

“Kemudian beliau mengambil pelepah kurma basah dan  membelahnya (secara vertikal) dan menancapkan setiap belahan ke masing-masing makam. Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, mengapa Engkau melakukan hal ini?” Rasulullah bersabda, ‘Semoga mereka diringankan azabnya, selama (pelepah kurma ini) belum mengering.” (Muttafaq’alaih).

Baca Juga: Bukan Buahnya Saja, Ternyata Daun Jambu Biji Juga Miliki Manfaat untuk Kesehatan, Simak Selengkapnya Disini

Orang-orang yang berdosa akan membayar perbuatannya itu, salah satunya dengan menerima siksaan dalam kubur, hal tersebut diperjelas dalam kitab Al-Imanu fima Ba’dal Maud, adapun orang-orang yang berbuat maksiat namun masih beriman, maka diantara mereka yang diazab secara terus menerus sampai hari kiamat dan ada yang diazab sementara waktu saja dan kemudian selesai.

Hal tersebut disebabkan karena kecilnya dosa yang dilakukan, sehingga mendapatkan azab sesuai kadar dosanya tersebut atau bisa saja disebabkan karena adanya doa, istighfar, sedekah, atau sebab-sebab yang lainnya. 

Baca Juga: Terpapar Virus Covid-19, Ashanty Ungkap Jika Punya Penyakit Bawaan! Begini Kisahnya

Siksaan bagi pelaku maksiat yang di azab hanya sementara berarti maksiatnya hanya dikategorikan ringan.

Ibnu Qayyim al-Jauziyah di dalam ar-Ruh menjelaskan bahwa siksaan jenis tersebut bisa diringankan atau bahkan diputus dengan doa, sedekah, istighfar, bacaan Al-Qur’an yang diberikan oleh keluarga atau orang lain atau pahala berhaji. 

Baca Juga: Rayakan Hari Kanker Anak Sedunia, Kemenkes Ajak Orang Tua Ajari Perilaku CERDIK Pada Anak

Terkadang Allah SWT memperlihatkan siksa kubur kepada manusia, hal tersebut sesuai penjelasan Ibnu Abil Izzi dalam Syarh Aqidah Ath-Thahwiyah beliau berkata: 

“Terkadang Allah perlihatkan di dunia ini (azab kubur) berupa hal-hal ajaib dengan kemampuan-Nya dan hal ini lebih memberikan pengaruh lebih banyak. Allah mampu menampakkan hal ini pada sebagian hamba-Nya dan tidak menampakkan pada lainnya.” 

Wallahu a’lam bishawab.***

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler