Disebut Tak Punya Kerjaan Setelah Rasulullah SAW Wafat, Begini Penjelasan Al-Quran Tentang Malaikat Jibril

17 Maret 2021, 16:04 WIB
Ilustrasi Malaikat /Pixabay/

LINGKAR MADIUN -  Allah SWT mengutus malaikat Jibril mengantarkan wahyu kepada para Rasul-Nya, termasuk kepada Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi setelah Rasulullah SAW wafat, sekaligus sebagai nabi terakhir maka tak ada lagi yang berhak menerima wahyu.

Selain menjalankan tugasnya di bumi, malaikat Jibril pun memiliki tugas di antara penduduk langit. Sebagai pemimpin malaikat Jibril pun senantiasa menyeru kepada penduduk langit di kala Allah SWT menunjukkan cintanya kepada hamba-Nya.

Baca Juga: Usia Setengah Abad, Pesona Cantik nan Awet Muda Sophia Latjuba Tak Tergerus Zaman! Ternyata Ini Resepnya

Hal tersebut sebagaimana penjelasan Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA:

“Sesungguhnya Allah juga mencintai seorang hamba yang memanggil Jibril dan berkata kepadanya, ‘Sesungguhnya Aku mencintai si fulan maka cintailah ia’, lalu Jibril itu mencintainya. Kemudian ia berseru di langit ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah ia’, lalu penduduk langit tunduk mencintainya, kemudian diturunkan rasa cinta di bumi dan juga Allah membenci seorang hamba, Allah memanggil Jibril dan berkata kepadanya’ Sesungguhnya Aku membenci si fulan, maka bencilah ia’, lalu Jibril ikut membencinya, kemudian berseru di langit ‘Sesungguhnya Allah membenci si fulan maka bencilah ia’, lalu penduduk langit turut membencinya, kemudian diturunkan rasa benci dibumi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Malaikat Jibril merupakan pemimpin bagi para malaikat, fisiknya jauh lebih besar dari malaikat lainnya. Malaikat Jibril diberikan tugas yang lebih mulia, termasuk juga menyampaikan kepada penduduk langit ketika Alllah SWT mencintai dan membenci hamba-Nya.

Baca Juga: 2 Tahun Vakum, Rain Dipastikan Segera Bintangi Drama Korea ‘Ghost Doctor’ yang Menyuguhkan Banyak Misteri

Dengan begitu, tugas menyampaikan wahyu setelah Rasulullah SAW wafat bukan berarti tugas malaikat Jibril selesai.

Setelah Rasulullah SAW wafat, tetap turun ke muka bumi untuk memimpin malaikat-malaikat lainnya. Malaikat Jibril turun ke bumi pada bulan suci Ramadhan.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit.” (QS. Al-Qadr:1-5)

Baca Juga: Tinjau TPA Supit Uring di Kota Malang, Gubernur: Ini Beri Dampak Signifikan Untuk Sektor Pertanian

Turunnya malaikat Jibril dibulan suci ramadhan tepatnya di malam lailatul qadr, malam yang lebih baik dari malam seribu malam, atas izin Allah SWT malakat Jibril turun untuk mengatur segala urusan manusia.

Selain itu malaikat Jibril turun ke bumi dengan tujuan mendatangi kematian orang mukmin yang dalam keadaan suci. Tugas dasar malaikat Jibril adalah sebagai pemimpin malaikat di langit.

Bukan hanya itu, malaikat Jibril juga berperan dalam kehidupan manusia yang masih hidup di dunia, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist.

Baca Juga: Sambut Piala Menpora 2021 , Pemain Asing Persib Meluncur ke Jakarta, Wander Luiz: Saya Sudah Tidak Sabar

“Sesungguhnya Ruh Qudus (Jibril) senantiasa menguatkanmu sesama engkau membela Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Muslim)

Tugas malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SAW selesai setelah beliau wafat. Akan tetapi malaikat Jibril tetap memiliki tugas baik yang lainnya dilangit yaitu memimpin para malaikat turun ke bumi serta mengatur segala urusan manusia.

Allah SWT berfirman:

"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan daam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun." (QS. Ma'arif:4)

Wallahu a'lam bishawab.***

 

 

   

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler