Inilah 3 Jenis Pekerjaan di Akhir Zaman yang Akan Dilaknat Allah SWT Sesuai Sabda Rasulullah SAW!

27 Maret 2021, 16:46 WIB
Ilustrasi beberapa orang sedang bekerja /Pexels/

LINGKAR MADIUN- Banyak orang tampak tidak peduli jika pekerjaan yang dilakukannya tidak halal atau melanggar ketentuan syariat.

Mereka tetap menjalaninya selama bisa memenuhi kebutuhan perut. Mereka sudah terlena akan kenikmatan dunia yang hanya sesaat, mencari kekayaan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi keinginan yang tidak pernah habis.

Manusia terus mencari kekayaan tanpa mempedulikan dari mana harta tersebut berasal, entah halal atau haram.

Baca Juga: Madura United Vs Persebaya Surabaya, Bakal Jadi Duel Kiper Terbaik Jatim

Seperti itulah kenyataan yang terjadi di tengah masyarakat kita, terutama dalam urusan mencari rezeki, tak banyak yang mau peduli dengan ketentuan syariat.

Hal tersebut sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW:

“Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau haram.” (HR. Bukhari)

Berikut 3 jenis pekerjaan di akhir zaman yang akan dilaknat Allah SWT sesuai sabda Rasulullah SAW, diantaranya:

1. Suap Menyuap

Sering kita mendengar hal-hal yang berbau suap, bahkan yang seharusnya halal tapi bisa menjadi haram karena suap. Seseorang menjadi rela melakukan suap untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.

Dari Ibnu Umar RA, ia berkata:

“Rasulullah SAW melaknat yang memberi suap dan yang menerima suap.” (HR. Tirmidzi)

2. Bekerja yang Mengarah Pada Zina

Miris, ketika zina sudah menjadi pekerjaan. Mereka berdalih dengan susahnya mendapat pekerjaan, akhirnya mereka melakukan perzinaan untuk dapat menghidupi dirinya, dan keluarganya.

Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32)

Baca Juga: Bendungan di Jawa Timur Memiliki Manfaat untuk Setiap Daerahnya

Mendekati zina saja tidak boleh, apalagi melakukannya. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila seseorang berzina maka iman keluar darinya. Maka ia wajib menjaga diri (dari berbuat zina), dan apabila dia berhenti (dari berbuat zina) maka iman kembali kepadanya.” (HR. Abu Dawud).

Baca Juga: Malam Nisfu Sya’ban Terjadi Besok Malam,Berikut Cara Mengamalkan Doa Nisfu Sya'ban

3. Mengajak Riba

Definisi riba menurut para ulama adalah sebagai berikut:

“Suatu akad/transaksi pada barang tertentu yang ketika akad berlangsung tidak diketahui kesamaannya menurut ukuran syariat, atau adanya penundaan penyerahan kedua barang atau salah satunya.” (Mughnil-Muhtaj, 6/309)

Riba juga berarti tambahan, Riba dapat berarti bertambah dan tumbuh, sedangkan hukum riba adalah haram.

Sebagaimana firman Allah SWT berikut:

“...Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al-Baqarah:275)

Dari Jabir RA, ia berkata:

“Nabi Muhammad SAW melaknat pemakan riba, pemberi riba, penulis, dan kedua orang yang menjadi saksi atasnya. Ia berkata: ‘Mereka itu sama (saja).” (HR. Muslim 3/219).

Baca Juga: Profil Raihan Ariatama, Ketua Umum Pengurus Besar HMI Masa Bakti 2021-2023

Bahkan pelaku riba sama saja mengumumkan perang pada Allah dan Rasul-Nya. Adakah peluang untuk menang? Tentu tidak.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT berikut:

“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan menerangimu, an jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. Al-Baqarah: 279)

Maka dari itu, sebisa mungkin kita tinggalkan pekerjaan yang menyangkut hal-hal tersebut. Bertakwalah kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya. Insya Allah, petunjuk akan datang dan kita akan diberi rezeki yang lebih baik oleh Allah SWT.

Aamiin ya Rabbal’alamiin.

Wallahu a’lam bishawab.***

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler