Mengejutkan, Inilah Bukti yang Menguatkan Ikan Nun yang Menelan Nabi Yunus Masih Hidup!

6 Mei 2021, 17:17 WIB
Ilustrasi ikan paus /Pexels/

Lingkar Madiun- Bagi umat Muslim, tentu kisah tentang Nabi Yunus AS sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Walaupun kisah tersebut sedikit tragis tapi banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil dari hal tersebut.

Bukan hanya menerima penolakan dari kaumnya, tetapi beliau juga pernah merasakan kejadian luar biasa yang tak terbayangkan yaitu ditelah oleh ikan raksasa.

Mukjizat yang paling populer dari perjalanan dakwah Nabi Yunus AS adalah ketika ia selamat dari maut meski ditelan ikan paus.

Baca Juga: Waspada, 5 Pulau di Dunia Ini Terancam Tenggelam dalam Hitungan Tahun! Salah Satunya Ada di Indonesia

Sejumlah ayat di dalam Al-Qur’an mengabadikan kisah tersebut seperti yang terdapat dalam surah Ash-Shaffat, surah Yunus dan surah Al-Anbiya. Kala itu, Nabi Yunus AS berdakwah kepada kaumnya agar meninggalkan kesesatan, meninggalkan berhala, dan segera beriman kepada Allah SWT.

Namun, usaha keras yang dilakukan Nabi Yunus tidak membuahkan hasil dan justru kaumnya semakin menghina Nabi Yunus AS. Karena kaumnya yang enggan beriman kepada Allah, Nabi Yunus akhirnya marah dan berlari ke suatu tempat di tepi pantai.

Baca Juga: 6 Dosa Suami Kepada Istri yang Sering Disepelekan, Salah Satunya Tidak Membantu Istri dalam Pekerjaan Rumah

Nabi Yunus berharap, kaumnya yang terus menerus menyembah berhala itu sesegera mungkin mendapat azab dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul (ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan.” (QS. Ash-Shaffat:139-140)

Kaumnya yang ditinggalkan Nabi Yunus tersebut akhirnya perlahan sadar bahwa ia adalah utusan Allah SWT, sehingga mereka merasa kehilangan. Mereka yang sudah menyesal itu kemudian bertaubat kepada Allah SWT.

Namun, karena Nabi Yunus sudah terlanjur marah ia lalu menaiki kapal bersama sejumlah orang dan berlayar ke tengah lautan. Kepergian Nabi Yunus meninggalkan kaumnya itu sebenarnya tanpa seizin Allah SWT.

Baca Juga: Operasi Ketupat Semeru 2021 Resmi Digelar! Berikut 5 Pos Check Point Penyekatan di Kabupaten Madiun

Di tengah pelayarannya, kapal Nabi Yunus menghadapi cuaca yang tidak bersahabat hinga membuat kapal tersebut nyaris tenggelam. Penumpang yang berada di kapal lantas berinisiatif untuk mengurangi beban muatan dengan menjatuhkan barang-barang ke tengah lautan.

Meski barang-barang di kapal itu berkurang namun kapal tersebut tetap kelebihan muatan sehingga harus ada satu orang yang mau dikorbankan. Nabi Yunus bersama penumpang lainnya akhirnya membuat undian agar bisa mendapat pilihan siapa saja yang akan diturunkan dari kapal.

Setelah undian dilangsungkan, Nabi Yunus lah yang terpilih untuk diturunkan. Penumpang lainnya yang paham benar bahwa Nabi Yunus adalah utusan Allah tidak rela dan memilih melakukan undian ulang. Namun, tetap saja Nabi Yunus yang terpilih dalam undian tersebut.

Allah SWT berfirman:

“Kemudian Yunus ikut undian dan dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian itu.” (QS. Ash-Shaffat: 141)

Baca Juga: Cek Asupan Nutrisimu , Begini Tips Agar Tidak Cepat Loyo Saat Berpuasa

Singkat cerita, Nabi Yunus bersedia untuk dijatuhkan ke laut dan dengan izin Allah SWT ia langsung ditelan oleh ikan paus raksasa. Di dalam perut ikan paus tersebut, Nabi Yunus dibawa ke dasar lautan dan mendengar binatang-binatang laut bertasbih kepada Allah SWT.

Menurut kisahnya, ikan yang menelan Nabi Yunus AS berwujud begitu besar. Allah SWT kemudian memerintahkan ikan tersebut memuntahkan Nabi Yunus ke pinggir pantai. Lalu Allah tumbuhkan di sana sebuah pohon sejenis labu yang memiliki daun yang lebat yang dapat menaungi Nabi Yunus dan menjaganya dari terik sinar matahari.

Kabarnya, ikan Nun yang menelan Nabi Yunus masih hidup sampai sekarang. Banyak yang meyakini jika ikan Nun masih berenang bebas di samudera sampai hari ini.

Baca Juga: 5 Weton Ini Diramal Punya Ekonomi Sulit di Tahun 2021 Menurut Primbon Jawa

Banyak sekali sumber yang menyebutkan bahwa ikan Nun masih hidup sampai sekarang termasuk Al-Qur’an. Dikatakan dalam surat As-Shaffat ayat 139-145 bahwa sekiranya Nabi Yunus tak pernah berdzikir ketika dalam perut ikan, maka ia akan tetap berada di sana sampai hari kebangkitan.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul.(Ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan. Kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah. Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (QS. As-Shaffat: 139-145)

Berdasarkan tafsir dari berbagai sumber, makna “tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” Yakni perut ikan itu akan menjadi kuburnya sampai hari berbangkit. Hal tersebut kemudian diasumsikan jika ikan tersebut masih hidup hingga saat ini.

Bukan hanya diyakinkan oleh Al-Qur’an, sebenarnya kita juga bisa menerka-nerka sendiri eksistensi ikan Nun tersebut secara logika.

Baca Juga: Terapkan Larangan Mudik, Kabupaten Madiun Sediakan 7 Tempat Isolasi dan Siagakan 419 Aparat Pengamanan

Seperti yang kamu tahu, laut bagi manusia misterinya masih terlalu besar. Bahkan menurut penelitian hanya beberapa persen saja dari lautan yang berhasil di ekspose oleh kita.

Ikan Nun bisa saja bersembunyi di tempat-tempat yang tak terjangkau oleh manusia atau mungkin berkeliling mengitari samudera sehingga tak seorang pun yang mampu menduga keberadaan dari ikan Nun.

Wallahu a’lam bishawab.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler