Segera Lunasi, Dosa Hutang Dibawa Mati Tidak Akan Diampuni Allah Walau Mati Syahid

30 Agustus 2021, 18:13 WIB
Ilustrasi uang receh. /Pixabay.com/Frantisek Krejci

LINGKAR MADIUN – Semua orang tahu bahwa urusan yang belum selesai di dunia akan dibereskan kelak di akhirat.

Terlebih urusan hutang piutang. Sayangnya, banyak sekali sangat menyepelekan perkara satu ini.

Padahal Allah sudah menjamin bahwa semua manusia akan mengalami pengadilan di akhirat, termasuk perkara hutang.

Baca Juga: Simak Waktu Larangan dan Anjuran Suami Istri dalam Jima' Menurut Kitab Fathul Izhar

Dilansir LINGKAR MADIUN dari berbagai sumber, diriwayatkan Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda,

Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham,“ (HR. Ibnu Majah).

Begitulah saat orang mati dalam keadaan berhutang yang belum dilunasi, maka untuk membayarnya akan diambil dari pahala dari kebaikannya.

Baca Juga: Lebih dari 30 Malaikat Saling Berebut Mencatat Amal Baik Manusia Ini, Ternyata Inilah yang Terjadi!

Hal ini tentu saja akan merugikan orang tersebut di akhirat karena kebaikannya selama di dunia bisa hangus digunakan untuk membayar hutang.

Oleh karena itu Islam sangat menentang orang yang lalai dalam kewajiban membayar hutangnya.

Seseorang yang berutang maka wajib hukumnya membayar. Allah mengancam siapapun yang lalai dalam membayar hutang, karena Allah tak akan mengampuni dosa orang yang berhutang walaupun dia mati syahid.

Baca Juga: 16 Dosa Meninggalkan Shalat 5 Waktu, Salah Satunya 60 Ribu Tahun di Neraka! Jangan Tinggalkan

Dari riwayat Abdillah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah SAW bersabda,

Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang,“ (HR Muslim).

Bahkan saat Rasulullah sakit dan hampir wafat sekalipun, beliau sempat keluar rumah dan bertanya kepada pada para sahabat.

Adakah aku berhutang dengan kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut. Karena aku tidak mau jika bertemu dengan Allah dalam keadaan berhutang dengan manusia," ujar Rasulullah SAW.

Baca Juga: Naudzubillah, Tanda-tanda Akhir Zaman Ini Sudah Mulai Nampak Sekarang

Begitulah bahaya berhutang, apalagi jika dibawa sampai mati. Jika kamu punya hutang, maka segera lunasi.

Jika sedang tidak punya uang, maka minimal kamu harus memberi tahu orang yang memberi hutang jika kamu minta perpanjangan waktu pelunasan.

Begitu pun dengan orang memberi hutang, demi menyelamatkan saudara kita dari kerugian di akhirat, sebaiknya tagihlah hutang walaupun yang berhutang sudah lupa akan hutangnya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler