LINGKAR MADIUN-Bulan Rabiul awwal umat Islam pasti mengelar perayaan maulid Nabi Muhammad Saw. Di bulan tersebut di berbagai Negara Islam Khususnya memiliki ragam cara dalam memperingatinya.
Berbagai ragam perayaan unik peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di berbagai negara tersebut, tidak lepas dari unsur adat dan budaya setempat.
Dirangkum Lingkar Madiun.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, ragam perayaan unik peringatan Maulid Nabi SAW yang digelar di 10 negara:
- Negara Maroko
Di Negara Maroko Maulid dirayakan bersama oleh keluarga muslim, mereka berkumpul di sekitar meja yang diisi dengan hidangan khas Maroko.
Pasti terhidang dua jenis pancake yang sangat terkenal, M’semen dan Baghrir, couscous atau roti Maulid spesial yang ditaburi biji wijen.
Baca Juga: Pusing dan Kepala Berdenyut? Perhatikan Gejala ini, Karena Bisa Jadi Saraf Anda Sedang Terjepit
Mereka juga mempersiapkan couscous dan membawanya ke Masjid untuk dibagikan dengan umat beriman.
Selain itu, banyak orang memilih untuk menghadiri Konvoi Lilin Salé, sebuah prosesi lilin besar berwarna-warni di jalan-jalan diiringi nyanyian dan tarian.
- Negara Mesir
Di Negara Mesur saat mengadakan maulid Nabi seperti Libanon, yaitu memberikan permen sebagai hadiah untuk orang yang dicintai, hal itu sangat populer.
Di Mesir, juga manisan dibentuk sebagai ‘pengantin Maulid’ di mana suami memberikannya kepada istri mereka.
- Negara Tunisia
Di Negara ini warga menunggu Maulid setiap tahun untuk mencicipi Assidat Zgougou yang terkenal, makanan penutup berbahan krim yang disiapkan dengan butiran pinus Aleppo.
Baca Juga: Bikin Gempar, Benda Bercahaya Merah Jatuh di Langit Aceh Dikira Meteor! Ternyata Inilah yang Terjadi
Yang unik lagi di Tunisia, Maulid adalah reuni keluarga yang luar biasa tetapi juga momen spiritual yang sangat penting.
Banyak muslim pergi ke masjid untuk mendengarkan puisi seperti Al Hamzia, puisi yang terdiri dari 456 ayat yang menceritakan kisah kehidupan Nabi.
- Negara Sudan
Di Sudan ribuan orang secara tradisional berkumpul di lapangan umum untuk perayaan yang dihadiri oleh anggota dari ratusan sekte Sufi yang berbeda.
Sementara itu, untuk para anak-anak diberikan mainan khusus, dan makan permen merah muda mencolok.
- Negara Senegal
Di Negara Senegal, Maulid dikenal dengan Wolof sebagai “Gamou”, sebagai salah satu perayaan keagamaan terpenting bagi komunitas Muslim yang terutama berlangsung di kota Tivaouane.
Baca Juga: Pusing dan Kepala Berdenyut? Perhatikan Gejala ini, Karena Bisa Jadi Saraf Anda Sedang Terjepit
- Negara Nigeria
Peringatan kelahiran Nabi di Nigeria disebut ‘Id el Maulud’, perayaan berlangsung di sebagian besar Nigeria.
Pria, wanita, dan anak-anak berkumpul bersama di titik awal dan berjalan ke masjid pusat, setelah shalat tibalah waktunya untuk makan bersama keluarga.
- Negara Pakistan
Ditabah lagi di Pakistan seluruh bulan Rabiul Awal dirayakan sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Diadakan dengan Suasana yang sangat meriah, masjid-masjid diterangi, bendera nasional dipajang di gedung-gedung, teater-teater disediakan untuk menampilkan film-film religi.
Baca Juga: Bikin Gempar, Benda Bercahaya Merah Jatuh di Langit Aceh Dikira Meteor! Ternyata Inilah yang Terjadi
Negara ini dikenal karena memberikan perayaan terbesar Maulid pada malam sebelum tanggal 12 di Minar-e-Pakistan atau “Menara Pakistan” di kota Lahore.
- Negara Yaman
di Tarim (Yaman) biasanya penduduk berbaris di jalanan dengan bendera dan memainkan genderang untuk menunjukkan kegembiraan dan menandai kesempatan tersebut.
Kelompok Houthi, yang berasal dari kelompok heterodoks Islam Syiah yang mendukung festival tersebut, memerintahkan agar pintu semua toko di selatan kota dicat hijau untuk perayaan.
- Negara Inggris
di Inggris Raya masjid dan rumah didekorasi dengan lampu peri, bulan sabit, dan Na’layn yang melambangkan bentuk sandal Nabi Muhammad Saw.
Baca Juga: Pusing dan Kepala Berdenyut? Perhatikan Gejala ini, Karena Bisa Jadi Saraf Anda Sedang Terjepit
- Negara Indonesia
Di Indonesia Maulid dirayakan dengan cara yang sangat meriah dan diwarnai antara kepercayaan Muslim dan tradisi Jawa.
Setiap tahun, prosesi besar diselenggarakan antara Istana Kerajaan dan Masjid Agung Yogyakarta, dua gamelan kerajaan mengiringi prosesi tersebut.***