Masak Itu Bukan Tugas Istri, Tapi Justru Tugas Suami? Simak Ceramah Uztad Adi Hidayat

30 Oktober 2021, 19:50 WIB
Masak Itu Bukan Tugas Istri, Tapi Justru Tugas Suami? /Tangkap layar kanal Youtube Ustadz Adi Hidayat.

LINGKAR MADIUN – Menikah dan membina rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah adalah ibadah terlama dalam hidup seseorang.

Karena menikah mengandung banyak kebaikan beserta cobaan di dalamnya, jika seorang hamba Allah menikah dengan tujuan melaksanakan syariat dengan niat yang baik, maka pahala bagi dirinya.

Baca Juga: Jangan Pernah Buang Kulit Jeruk, Tak Disangka Ternyata Manfaatnya Benar-benar Luar Biasa Menakjubkan

Biasanya, sebelum menikah, calon istri akan ditanyai apakah dia mahir memasak. Atau dalam stigma masyarakat, istrilah yang harus memasak bagi suaminya.

Dilansir LINGKAR MADIUN dari Dakwah Islam Bersama yang menampilkan ceramah singkat Uztad Adi Hidayat, kajian itu membahas tentang adab Rasulullah terhadap makanan yang dihidangkan istrinya.

Baca Juga: Ahli Medis Sebut Minuman Ini Efektif Memblokir Arteri Koroner, Dijamin Penyakit Jantung Langsung Sembuh

Jika Rasulullah SAW tidak menyukai makanan, dia akan mendiamkannya tanpa mencela makanan tersebut,“ ujar Uztad Adi Hidayat yang menganjurkan para suami agar tidak bawel saat masakan istrinya kurang sedap.

Ditambah lagi, Uztad Adi Hidayat menyampaikan bahwa sebenarnya memasak bukanlah tugas istri.

Sebenarnya tugas istri yang paling pokok itu bukan masak.Ada dua tugas istri dalam Islam. Yang pertama adalah menaati Allah melalui taat pada suami selama suami meminta suami yang baik-baik.

Baca Juga: Jika Alami Gejala Ruam Panas Pada Anak, Oleskan Ini Pada Bagian Kulit Ini Agar Tidak Terjadi Iritasi

Yang kedua, adalah menjaga nama baik keluarga, khususnya suami, di setiap kesempatan,“ ujar Uztad Adi Hidayat.

Disebutkan bahwa istri banyak melupakan hal pokok ini dan banyak melakukan hal-hal lain. Menjadi wanita taat dalam kebaikan dan menjaga nama baik keluarga, terutama suami, adalah tugas pokok istri.

Lalu bagaimana dengan memasak?

Baca Juga: Peringatan! Jika Anda Merasakan Perubahan Beberapa Hal Kecil Ini, Berisiko Memiliki Kematian Dini Lebih Tinggi

Mengenai memasak dan pekerjaan rumah yang lain, berdasarkan mahzab Syafi'iya,  Hanabilah, dan sebagaian Malikiyah berpendapat bahwa memasak bukan menjadi kewajiban istri.

Hal tersebut telah dijelaskan dalam al-Mausu'ah al-Fiqhiyah juz 29 yang berbunyi: “Jumhur Ulama (Syafiiyyah, Hanabilah dan sebagian Malikiyah) berpendapat bahwa tidak wajib bagi istri membantu suamianya. Tetapi lebih baik jika melakukan seperti apa yang berlaku (membantu).

Tak hanya itu, dalam Khasyiyatul Jamal juz 4 juga dikatakan:

Baca Juga: Jika Anda Berusia Di Atas 65 Tahun, Jangan Makan Keju Jenis Ini Berisiko Infeksi Bakteri yang Berbahaya

Wajib atau tidakkah bagi suami memberitahu istrinya bahwa sang istri tidak wajib  membantu memasak, mencuci dan sebagainya sebagaimana yang berlaku selama ini? Jawabnya adalah: wajib bagi suami memberitahukan hal tersebut, karena jika tidak diberitahu seorang istri bisa menyangka hal itu sebagai kewajiban, bahkan istri akan menyangka pula bahwa dirinya tidak mendapatkan nafkah bila tidak membantu (mencuci, memasak dan lainnya). Hal ini akan manjadikan istri merasa menjadi orang yang terpaksa.

Dalam Al Quran pun dijelaskan bahwa suami berkewajiban memberikan mahar kawin, nafkah sesuai kemampuan, pakaian, tempat tinggal, menggauli secara baik, menjaga istri, membimbing istri, dan memberikan kasih sayang.

Memasak adalah bentuk pemberian nafkah dari suami kepada istrinya, sehingga bisa dikatakan bahwa suami juga harus memenuhi kebutuhan makanan istri.

Baca Juga: Tottenham vs Manchester United: Ole Gunnar Solskjaer Dalam Tekanan, Pasukan Nuno Espirito Butuh Tiga Poin

Tapi memasak ini merupakan bentuk kasih sayang istri pada suaminya

Di mana sang suami sudah bekerja mencari nafkah, sehingga istri ingin memanjakan suaminya dengan masakan yang lezat, maka ini akan menjadi ladang pahala bagi istri.

Jadi, memasak itu adalah tugas bersama, istri maupun suami, dalam berumah tangga. Jika istri ridho untuk selalu memasak bagi suami dan keluarga, maka pahala melimpah baginya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube Dakwah Islam Bersama

Tags

Terkini

Terpopuler