LINGKAR MADIUN – Banyak keutamaan Surah Al-Baqarah bagi siapa yang mengamalkannya.
Salah satu fadilah Surah Al-Baqarah ini adalah untuk menjauhkan diri dari jin dan syetan.
Jika seseorang rutin melafadzkan Surah Al-Baqarah di dalam rumah, niscaya rumah akan terbebas dari berbagai keburukan.
Baca Juga: Primbon Jawa Mencatat 7 Weton Sukses di Usia Tua dan Rezekinya Semakin Banyak, Apakah Anda Termasuk?
Tidak ada perdebatan mengenai keutamaan surah ini. Ulama terkenal, Buya Yahya sempat menyinggung mengenai keutamaan Surah Al-Baqarah dalam beberapa ceramahnya.
“Ada beberapa surah atau ayat dalam Al-Quran yang memang dianjurkan untuk diulang-ulang. Serta ada pula ayat yang dibacakan secara khusus,” ujar Buya Yahya dilansir Lingkar Madiun dari Youtube Al-Bahjah TV.
Hal ini menepis pandangan orang mengenai membaca Al-Quran namun yang dibaca hanya surah atau ayat yang sama.
Dari Abu Mas’ud al-Badri, Nabi Muhammad pernah bersabda, “ Barang siapa membaca dua ayat dari pungkasan Surah Al-Baqarah, satu malam akan mencukupinya.”
Artinya siapa saja yang membaca dua ayat yang ada di dalam pungkasan Surah Al-Baqarah, maka jika seseorang itu membaca pada malam hari, malam itu akan dicukupi.
Para ulama berpendapat akan dijaga oleh Tuhan sampai pagi. Sebagian besar juga berpendapat akan memperoleh pahala ibadah sampai pagi.
Berikut ini dua ayat yang dimaksud dalam tulisan latin dan terjemahannya:
Amanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
Artinya:
“Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata,“ Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali".
Baca Juga: Jika Berusia di Atas 50 Tahun, Hindari Hal Ini, Penyebab Serangan Stroke dan Penyakit Jantung
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn
Artinya:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan', Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Keutamaan lainnya adalah dapat dibebaskan dari segala keburukan atau hal yang tidak diinginkan dan melancarkan rezeki.
Sesungguhnya tidak ada kesulitan dalam beribadah kepada Tuhan.
Cukup butuh niat dan ketulusan untuk menghambakan diri serta berserah kepada-Nya.***