LINGKAR MADIUN - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan beberapa amalan inti di bulan suci Ramadhan.
Menurutnya, sejak ditetapkan awal Ramadhan ada amalan lur biasa tersendiri, pertengahan, hingga akhir Ramadhan.
Maka tidak heran mengapa bulan suci Ramadhan disebut sebagai bulan mulia penuh ampunan dan segala kebaikan yang dilakukan pada bulan ini bernilai pahala yang berlipat ganda.
"Ada hal-hal yang memang penekanannya di setiap waktu berbeda dengan waktu-waktu yang lainnya. Jadi itulah kemuliaan bulan Ramadhan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Sebelumnya, Ustadz Adi Hidayat menganjurkan agar kita senantiasa beristigfar. Kemudian, kita harus memiliki agenda kebaikan apa saja yang akan dilakukan di bulan Ramadhan.
Adapun amalan-amalan inti yang bisa dilakukan saat bulan Ramadhan, dilansir Lingkar Madiun dari YouTube Adi Hidayat Official, diantaranya sebagai berikut.
1. Shalat Fardu
Baik di bulan Ramadhan ataupun tidak shalat fardu 5 waktu itu wajib, ketika dilakukan pada bulan Ramadhan maka pahalanya bertambah.
Di tempat tertentu yang istimewa jika melakukan shalat nilainya berlipat ganda. Seperti 1 kali shalat di Masjidil Haram nilainya 100 ribu kali dibandingkan shalat di masjid atau di rumah.
Baca Juga: Amalkan Doa yang Diajarkan Nabi Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Selain itu jika 1 kali shalat di Masjidil Nabawi maka nilainya 10 ribu kali, dan 1 kali shalat di Masjidil Aqsa maka nilainya 1 ribu kali.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan, bukan kita mengkultuskan tempatnya namun mengambil berkah dan aura kebaikan dari tempat suci tersebut, agar disebarkan ke setiap tempat lainnya.
Lebih lanjut ia juga menyarankan agar tetap menjaga dan meningkatkan kualitas shalat fardu di bulan suci Ramadhan. Seperti biasa shalat sendiri, maka tunaikan shalat berjamaah.
2. Shalat Nafilah
Shalat Nafilah hukumnya sunnah, adalah amalan tambahan untuk menyempurkan yang wajib atau pokok.
Baca Juga: 8 Waktu yang Tepat Minum di Bulan Suci Ramadhan, Terapkan Metode Ini agar Tidak Dehidrasi
Adapun shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang ditekankan sebagai paket dari amalan inti bulan Ramadhan.
"Sekalipun sifatnya sunnah, tapi ini (Tarawih) sangat ditekankan atau muakaddah, dan jadi paket rangkaian ibadah Ramadhan. Maksimalkan ini, jangan luput di setiap malam Ramadhan," ujar Ustadz Adi Hidayat.
3. Shalat Tahajud
Shalat malam tunaikan paling minimal 2-2-2 dan rakaat.
4. Shalat Witir
Jika khawatir akan tiba waktu fajar, maka tutup dengan shalat witir 1 rakaat.
5. Shalat Sunnah Rawatib
Ada shalat Nafilah berhukum sunnah yang berurutan dengan shalat fardu. Jumlah secara total ada 12 rakaat. Baik ditunaikan pada siang atau malam hari.
Diantaranya: 2 rakaat sebelum Subuh, 4 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat setelah Dzuhur, 2 rakaat setelah Magrib, 2 rakaat setelah Isya.
Adapun ketentuan melaksanakan amalan diatas, hal mutlak yang harus dilakukan adalah Wudhu dan Tahiyatul Masjid.
Tahiyatul Masjid adalah shalat sunnah 2 rakaat yang dilakukan sebelum shalat Rawatib atau shalat Fardu ketika memasuki masjid.
6. Shalat Dhuha
Melaksanakan shalat Dhuha berjumlah 8 rakaat, ada tahapannya yakni Syuruq, tengah, dan akhir.
7. Infaq
Anda bisa menginfaqkan sebagian harta seperti zakat fitrah, memberikan baju bekas, uang, makanan, dan lainnya kepada faqir miskin atau tetangga terdekat.
8. Tilawah Al-Quran
Ustadz Adi Hidayat menganjurkan membaca Al-Quran 1 hari 1 juz, maksimal bisa sampai khatam Quran.
9. Doa
Maksimalkan waktu di bulan Ramdhan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT. Siapa tahu doa-doa yang selama ini dipanjatkan dikabulkan dengan cepat oleh Allah SWT.
10. Istigfar
Utamanya beribadah akan terasa lengkap jika dibarengi dengan istigfar.
Sebagai manusia kita tidak luput dari dosa-dosa maka selalu beristigfar setiap waktu apalagi di bulan Ramadhan ini sangat besar keutamaannya.
Itulah ke-10 amalan inti yang bisa jadi agenda kita di bulan suci Ramadhan. Semoga artikel ini bermanfaat.***