Kisah Peristiwa Akhir Zaman, Dari Munculnya Dajjal Hingga Terbitnya Matahari dari Barat

- 10 Desember 2020, 19:56 WIB
ilustrasi ramalan akhir zaman prediksi kematian alam semesta
ilustrasi ramalan akhir zaman prediksi kematian alam semesta //Thomas Breher /

LINGKAR MADIUN- Ustadz Khalid Bassalamah merupakan seorang pendakwah yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan menjelaskan terdapat sepuluh tanda-tanda kiamat besar yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW, berikut simak kisah selengkapnya!

Pertama, kemunculan Dajjal. Nama Dajjal berarti kekacauan. Ciri-ciri dari Dajjal disebutkan dalam banyak hadits yang shahih adalah mata kanannya yang paling pertama rusak seperti anggur kering.

Kata Nabi Muhammad SAW dalam hadits shahih: “Ketahuilah Dajjal buta mata kanannya dan Tuhan kalian tidak buta, karena dia akan mengaku sebagai Tuhan”.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Dajjal memiliki kulit yang kehitam-hitaman serta memiliki dahi yang lebar. Setiap orang yang beriman bisa membaca di dahinya tertulis tiga huruf kaf, fa’, ro’ yang berarti kufur.

Berambut keriting dan orangnya tinggi besar. Kata Nabi Muhammad SAW: “ Jika kalian mendengar Dajjal keluar di satu lokasi maka menghindarlah, walaupun kalian harus lari ke gunung. Dia akan keluar membuat kerusakan selama 40 hari.”

Nabi Muhammad SAW juga mengungkapkan jika 40 hari tersebut sehari seperti setahun, sehari lagi yang kedua seperti sebulan, hari yang ketiga seperti sepekan dan sisa harinya seperti hari kalian.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Dia akan berkeliling di seluruh muka bumi dan seluruh bumi ini akan dimasuki oleh Dajjal. Tidak tertinggal satu lorong ataupun gang.

Jangankan kota atau desa, kecuali Dajjal akan masuk ke dalamnya yaitu kota Madinah dan Mekkah, kedua kota tersebut tidak bisa dimasuki oleh Dajjal.

Dalam setiap pintu gerbang Mekkah dan Madinah, malaikat telah menghunuskan pedangnya dan menghalau Dajjal sehingga Dajjal tidak bisa masuk.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Pada saat Dajjal tiba di Palestina dengan waktu yang bersamaan, di kota Madinah berkecamuk, dimana kaum Muslimin semua sepakat keluar untuk mengejar Dajjal dan membunuhnya.

Keluarlah satu orang dari kota Madinah yang memiliki nama seperti nama Nabi Muhammad SAW yaitu Muhammad bin Abdillah yang berasal dari keturunan Nabi Muhammad SAW.

Muhammad bin Abdillah memiliki julukan Mahdi atau dikenal dengan Imam Mahdi. Inilah tanda-tanda akhir zaman yang kedua.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Pada saat tiba di Mekkah, Imam Mahdi dibaiat oleh banyak kaum Muslimin namun tidak disebutkan jumlah pasukannya. Maka terbentuklah pasukan jihad yang mengejar Dajjal menuju ke Palestina.

Kemudian keluarlah tanda-tanda akhir zaman (kiamat) yang ketiga langsung berentetan semua. Tanda-tanda kiamat besar yang ketiga adalah pada saat pasukan Imam Mahdi dengan pasukan jihad tersebut tiba di Darrul Baidho.

Dalam sebuah hadist disebutkan, dimenara itulah, dimasjid itulah Imam Mahdi mampir untuk melaksanakan sholat Ashar bersama pasukannya. Dikatakan Nabi Isa akan turun sambil memegang kedua sayapnya malaikat dan dari rambutnya yang basah meneteskan air.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Nabi Isa pun turun, kemudian masuk dan orang-orang pada saat itu mengenalnya jika dia adalah Nabi Isa dan mereka telah mengetahui jika ini adalah masanya turunnya Dajjal. Mereka telah mengetahui jika Imam Mahdi sudah ada maka akan turunlah Isa.

Mereka pun melakukan sholat dan setelah itu mereka bergegas menuju ke Palestina. Singkat cerita, Nabi Isa AS akhirnya tiba dengan pasukan Mujahiddin di depan pintu gerbang Bablut. Dajjal mengatakan “Bukakan pintu gerbang, mereka tidak akan mampu melawan kita,” Karena pasukan mereka memang banyak.

Maka Dajjal dengan sombongnya menunggu di depan pintu gerbang. Pada saat dibuka Dajjal kaget melihat adanya Nabi Isa AS. Pada saat itu Dajjal faham jika sudah tiba ajalnya. Maka begitu melihat Nabi Isa AS, Dajjal pun lari dan badannya sambil meleleh di depan para pengikutnya.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Pada saat Dajjal mati, semua para pengikut Dajjal merasa ketakutan, karena sebelumnya mereka menganggap Dajjal adalah Tuhan yang perkasa, kebal dengan segala kelebihannya. Mereka kaget pada saat Dajjal mati.

Maka bertebaranlah mereka dan akhirnya mereka bersembunyi di bawah pohon dan di atas batu. Kemudian pohon dan batu akan memberikan penjelasan “Hai Muslim ini Yahudi bunuhlah!”, dan dibunuhlah pada saat itu mereka.

Nabi Isa AS memimpin di muka bumi, pada saat itu agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW akan masuk ke semua rumah di muka bumi hingga tak bersisa dan seluruh dunia menjadi Islam,

Dalam hadits disebutkan, empat puluh tahun dengan ketenangan menerapkan hukum Islam, semuanya beriman kepada Allah SWT dan menjadi muslim.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Setelah itu keluar tanda-tanda hari kiamat besar yang keempat yaitu keluarnya Ya’juj dan Ma’juj. Nabi Muhammad SAW menyebutkan ciri-ciri mereka yaitu memiliki mata dengan sobekan yang kecil, sehingga terlihat seperti sipit namun memiliki bola mata yang besar. Mereka memiliki rambut yang keriting.

Mereka memiliki postur tubuh pada umumnya seperti postur tubuh manusia. Ada hadits yang berbunyi mereka akan mendatangi sebuah sungai yang bernama sungai Tiberia yang airnya banyak mengalir.

Mereka semua minum di air sungai tersebut dan yang terakhir datang sudah tidak mendapatkan air tersebut karena air sungai tersebut habis diminum.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Pada saat itu Nabi Muhammad SAW mengatakan Allah berfirman kepada Isa Berkata, “Waahai Isa, Aku akan mengeluarkan hamba-hambaKu yang tidak ada seorangpun dari kalian bisa mengalahkannya,” termasuk Isa AS. Maka selamatkanlah dirimu bersama dengan pengikut-pengikutmu ke gunung Thur.

Ya’juj dan Ma’juj memiliki ciri khas yaitu mereka bisa memakan apa saja tidak seperti manusia normal.

Mereka membunuh semua orang yang bukan seperti mereka, sampai-sampai Nabi Muhammad SAW mengatakan jika tidak ada yang bisa mengalahkan mereka dan jumlah mereka sangat banyak. Salah seorang diantara mereka mengetahui  jika mereka akan mati jika telah memiliki seribu anak.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Kata Nabi Muhammad SAW dalam hadits Bukhori, “Kecelakaanlah bagi orang-orang yangada di Jazirah Arab, karena telah terbuka dari lubangnya Ya’juj dan Ma’juj sebesar ini” Beliau memberi isyarat dengan ibu jari sama jari tengahnya, kemungkinan besar makna tersebut adalah tempat mereka dekat dengan Jazirah Arab dan mereka sudah bisa melihat keluar.

Pada saat mereka keluar maka mereka akan mulai membuat kerusakan. Kata Nabi Muhammad SAW di dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhori, “Bahwasannya Ya’juj dan Ma’juj akan membunuh siapapun yang mereka temui bahkan pada saat mereka sudah merasa menguasai bumi. Mereka melepaskan anak-anak panah mereka ke langit. Lalu Allah menurunkan anak-anak panah mereka sebagai fitnah yang dipenuhi dengan darah.”

Mereka berkata, “Kami telah membunuh semua yang ada di bumi dan semua yang ada di langit”. Kata Nabi Muhammad SAW, “ Allah lalu mengizinkan Isa untuk berdoa kepada Allah agar memusnahkan mereka”. Maka Nabi Isa pun akhirnya berdoa meminta kepada Allah SWT agar mereka semua dimusnahkan.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Maka pada saat itu Allah SWT menurunkan kepada mereka hama. Sebagian hadits menyebutkan serangga kecil seperti cacing yang banyak sekali menimpa tubuh-tubuh mereka, setiap orang satu dan hal tersebut membuat mereka mati.

Kemudian setelah itu, Nabi Isa AS memimpin lagi di muka bumi sampai beliau meninggal. Setelah Nabi Isa AS meninggal. Kembali lagi sebagian besar manusia berbuat kekufuran, maka Allah SWT keluarkan tanda-tanda kiamat besar yang kelima yaitu keluarnya hewan atau binatang melata.

Binatang melata tersebut disebutkan di dalam hadits yang shahih riwayat Bukhori, “Bahwasannya Allah SWT akan keluarkan (namun tidak disebutkan dari bumi dia keluar) hewan melata yang bisa berbicara seperti manusia dan badannya dipenuhi dengan bulu.”

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Kemudian dia datangi orang-orang yang kufur tersebut dan menasehati dan mengingatkan mereka. Yang tidak mau beriman dalam hadits dikatakan dicap oleh hewan tersebut, sehingga ketahuan mana yang kafir dan mana yang beriman.

Hewan melata tersebut terus berkeliling di muka bumi namun tidak disebutkan berapa lamanya. Lalu kemudian Allah lenyapkan si Dabbah (hewan melata) ini.

Kemudian datang tanda-tanda kiamat yang keenam, ketujuh, delapan, dan berentetan semua yaitu longsor besar di timur, di barat dan di Jazirah Arab dan terjadi serentak.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Kemudian tanda akhir zaman (kiamat) yang kesembilan yaitu keluarnya api dari negeri atau dari kota Aden yang berada di Yaman. Dalam hadits dijelaskan keluarnya api ini memiliki makna untuk menghalau jalan karena panasnya.

Sebagian riwayat menjelaskan api tersebut akan berdiri seperti gunung yang besar dan dari pelosok dunia bisa terlihat.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Beredar Hoax Surat Perintah Penyidikan Menteri BUMN, Penegak Hukum Diharap Lakukan Tindakan Tegas

Dan yang terakhir, tanda-tanda kiamat sebelum ditiup sangkakala adalah terbitnya matahari dari tempat terbenamnya.

Nabi Muhammad SAW mengatakan jika taubat akan diterima sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya. Wallahualam Bissawab.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Youtube Khalid Basalamah Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah