Ternyata Menertawakan Orang Kentut Bisa Jadi Kebiasaan Tak Beradab, Kok Bisa? Begini Ulasannya!

- 17 Januari 2021, 22:15 WIB
Ilustrasi Kentut
Ilustrasi Kentut /PIXABAY/derneuemann

Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan: 

“Umumnya orang akan menertawakan dan terheran dengan sesuatu yang tidak pernah terjadi pada dirinya. Sementara sesuatu yang juga dialami dirinya tidak selayaknya dia menertawakannya. Karena itulah Nabi SAW mencela orang yang menertawakan kentut karena kentut juga mereka alami. Dan semacam ini (menertawakan kentut) termasuk adat banyak masyarakat.” (Syarh Riyadhus Sholihin) 

Dari penjelasan tersebut jelas bahwa larangan menertawakan orang kentut merupakan isyarat tidak sepantasnya bagi manusia untuk mencela orang lain dengan sesuatu yang juga kita bisa mengalaminya.

Baca Juga: Waduh, Ternyata 5 Kebiasaan Sepele Ini Berbahaya Bagi Kesehatan? Anda Wajib Tau, Simak Ulasannya

Baca Juga: 10 Arti Dibalik Mimpi Anda, Bermimpi Diselingkuhi Hingga Menikah. Beginilah Menurut Spiritual!

 

Dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi, Al-Mubarokfuri mengatakan: 

“Dulu mereka (para sahabat) di masa jahiliyah, apabila ada salah satu peserta majelis yang kentut, mereka pada tertawa. Kemudian Nabi SAW melarang hal itu.” (Tuhfatul Ahwadzi) 

Rasulullah SAW melarang menertawai orang kentut. Kentut adalah termasuk dari serangkaian metabolisme tubuh, yang mana semua orang akan mengalami yang namanya kentut. Untuk itu ketika mendengar orang yang kentut kita dilarang menertawakannya.

Hal tersebut sebagaimana adab dalam Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Larangan menertawai orang yang kentut, karena kita sendiri juga mengalami hal yang sama.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah