Lingkar Madiun- Islam memandang berdagang menjadi salah stu jalan mencari rezeki. Jika berdagang dipandang sebelah mata, sekarang justru banyak yang berlomba-lomba menjadi seorang pengusaha.
Harta menjadi salah satu penunjang untuk beribadah, maka dari itu kita diberi ruang untuk mencari rezeki dengan cara yang halal, mencari harta dalam takaran pas untuk mencukupi kebutuhan hidup serta untuk beribadah.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Ridho Rhoma Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Kasus Narkoba
Baca Juga: Atalanta Vs Torino, Andrea Belotti Junjung Tinggi Fair Play
Mengenai harta, pada zaman Rasulullah SAW, kaum muslimin pernah hidup dalam kondisi sulit bahkan berbulan-bulan tidak melihat api yang menyala di rumah, Rasulullah SAW hanya minum air putih dan menyantap kurma.
Kala itu Rasulullah SAW menyampaikan kepada para sahabat bahwa keadaan telah berubah, akan ada masa dimana harta akan melimpah ruah, kondisi tersebut ternyata adalah tanda-tanda kiamat.
Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Hari kiamat belum kan terjadi sampai kalian memiliki banyak harta, bahkan sampai melimpah. Sehingga, pemilik harta harus mencari-cari siapa yang harus menerima zakat hartanya dan ketika seseorang dipanggil untuk diberi zakatnya. Orang itu akan menjawab,’Aku tidak membutuhkannya’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa salah satu tanda kiamat adalah melimpahnya harta yang dibarengi dengan banyaknya orang-orang berdagang.