Allah SWT telah berfirman:
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap...” (QS. Al-Fushsillat:11)
Karena bumi dan langit (yang termasuk di dalamnya adalah matahari, bulan, bintang, planet, galaksi, dsb) terbentuk dari kabut yang sama, maka dapat disimpulkan bahwa bumi dan langit adalah satu kesatuan yang terhubung.Kemudian dari ‘kabut’ yang homogen ini, mereka terbentuk dan terpisah satu sama lain.
Baca Juga: Pandai Bersikap, 5 Zodiak Ini Super Cerdas Tak Terkalahkan, Salah Satunya Gemini
Allah SWT berfirman:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya.” (QS. Ai-Anbiya:30)
Terkait dengan asal-muasalnya alam semesta yang dikisahkan dalam Al-Qur’an, Dr Alfred Kroner yang merupakan salah seorang ahli bumi terkemuka mengaku takjub sekaligus merasa heran.
Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman ini berkata:
“Jika menilik tempat asal Muhammad, saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir, inilah kenyataannya.”