Bunga itu sebenarnya adalah gambaran dari ledakan suatu bintang raksasa bernama Cat’s Eye Nebula yang berjarak 3.000 tahun cahaya dari Bumi.
Dalam situs tersebut juga terdapat ribuan gambar berwarna yang dicitrakan oleh teleskop antariksa raksasa. Sesungguhnya terbelahnya bintang sehingga menyerupai mawar yang memancarkan cahaya atau gambar bintang tersebut ketika sedang meledak adalah tafsir dari ayat tersebut. Inilah salah satu bentuk kemukjizatan Al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah mukjizat abadi. Rasulullah SAW tidak menjelaskan sebagian besar ayat-ayat Al-Qur’an yang terkait dengan alam semesta. Oleh karena itu, ayat-ayat tersebut dibiarkan agar dijawab oleh dunia dari ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
Dalam tafisr Ibnu Katsir disebutkan, “Dan, menjadi merah mawar seperti (kilauan minyak),” artinya meleleh, seperti mentega dalam emas di atas tungku peleburan. Dan berwarna seperti pewarna yang kadang-kadang berwarna merah, kuning, biru, atau hijau.
Pendapat lain menyatakan “Dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak,” artinya berwarna merah muda.” Adapun menurut Ibnu Abbas, “Dan, menjadi merah mawar seperti (kilauan minyak),” berarti seperti kuda pemberani.
Al-Hasan Al-Bashri mengatakan,” Artinya menjadi berwarna-warni. Sedangkan Mujahid berpendapat, “Seperti minyak,” berarti seperti warna mentega. Semua ini terdapat dalam Tafsir Ibnu Katsir. Dan masih banyak lagi pendapat lainnya.