Network
LINGKAR MADIUN - Dalam Islam diyakini bahwa hakikat hantu adalah Jin yang menampakkan diri kepada manusia dalam rupa yang bukan aslinya. Jin diberi kemampuan oleh Allah subhanahuwata'ala bisa merubah wujudnya sesuai yang dia mau.
Kita sering melihat video-video seorang youtuber yang mengejar hantu, memakinya atau bahkan melecehkannya. Tapi apakah di video itu benar-benar hantu atau cuma rekayasa? tapi kalau itu benar hantu maka kita sebagai umat Islam dilarang menghinanya.
Pada umumnya keyakinan masyarakat kit cenderung percaya pada tahayul dan mitos. Orang zaman dulu yang pernah mengatakan kalau pocong, kuntilanak, sundel bolong merupakan arwah atau jelmaan roh yang telah meninggal.
Baca Juga: September Cair Lagi! Cek Penerima BLT UMKM 2021 Tahap 3 Melalui Eform.bri.co.id/bpum
Baca Juga: Alokasi TKDD Tahun 2022 Sama Dengan Tahun 2021 Sebesar Rp 770,4 Triliun, Begini Penjelasan Wamenkeu
Kemudian bergentayangan di dunia, kesimpulan ini tentu tidak benar karena tidak didukung dalil yang jelas dan roh orang yang telah meninggal terhalang oleh barca atau dinding sampai hari kebangkitan.
Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka berkata, "Ya Tuhanku kembalikanlah aku ke dunia agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan." Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (Quran surat al-mu'minun ayat 99-100).
Namun, ada kemungkinan roh menampakkan diri di alam mimpi terutama jika si mayit meninggalkan hutang ketika masih hidup dan tidak sempat melunasinya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "jiwa seorang ini tuh bergantung dengan hutangnya hingga terbayar." (HR Ibnu Majah)
Disisi lain, Islam adalah agama yang indah dalam ajaran islam menghina, mencela atau mengolok-olok orang lain termasuk perbuatan yang terlarang. Rasulullah SAW melarang kita menghujat hewan sebagaimana tertuang dalam hadits:
