LINGKAR MADIUN – Ghibah adalah perbuatan tercela yang dibenci Allah SWT. Bahkan Allah mengancam pelaku ghibah dengan ancaman yang sangat berat.
Meski ghibah sulit dihindari, namun sebagai orang beriman, kita harus tetap mencoba untuk menghindari perbuatan dosa ini.
Allah SWT sendiri mengibaratkan pelaku ghibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati.
Baca Juga: Beginilah Kondisi Dunia Jika Tanpa Iblis dan Setan yang Pernah Diharapkan Sosok Nabi Ini
"Dan janganlah sebagian kalian ghibah (menggunjing) sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kalian akan merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang." (Q.S Al Hujurat : 12).
Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa ghibah merupakan tergolong pada perbuatan dosa berat, karena ghibah bisa merusak kerukunan antar umat.
Lalu bagaimana jika kita tergolong orang yang tidak suka ghibah, tapi suka mendengarkan orang yang sedang ghibah?
LINGKAR MADIUN merangkum dari ceramah Buya Yahya di kanal YouTube Al-Bahjah TV, bahwa orang yang mendengarkan ghibah itu hukumnya sama berdosa dengan orang yang berbicara ghibah, walaupun dia hanya sebagai pendengar.