Tapi alangkah baiknya jika tidak usah menunggu hingga ghibah selesai, sampaikanlah kebenaran di awal agar tidak terjadi ghibah.
Lain halnya dengan orang yang suka mendengarkan ghibah bukan untuk memberi kebenaran.
“Orang yang suka mendengarkan ghibah tanpa niat meluruskan, walaupun dia tidak mengatakan apapun, maka dia ikut berdosa sama seperti pelaku ghibah,“ ujar Buya Yahya.
Hal ini karena pengaruh ghibah sangat buruk pada pikiran manusia. Ghibah adalah alat setan untuk menyesatkan dan mengadu domba manusia.
Sekali orang mendengarkan ghibah, maka pikirannya akan mudah dipengaruhi setan mengenai orang yang di-ghibahkan.
Oleh karena itu, ghibah sangat dilarang dan tidak boleh dilakukan orang beriman, walaupun hanya sebagai pendengar.***