Baca Juga: Orang yang Ikut Dengar Ghibah Walau Tak Ikut Bicara Termasuk Dosa? Simak Ulasan Buya Yahya Berikut
Selain itu, dosa yang dulu dilakukan akan perlahan berganti menjadi amal sholeh yang mendatangkan rahmat dan pahala.
Rahmat Allah itu kadangkala bisa berbeda dengan kacamata manusia, begitu penjelasan Uztad Adi Hidayat.
Banyak manusia yang masih melakukan maksiat tapi kehidupannya lebih enak dan memiliki rezeki berlebih.
Sebaliknya, ada yang rajin sholat dan taat beribadah, tapi kehidupannya pas-pasan.
“Rahmat Allah itu berbeda dengan kacamata manusia. Allah telah menjamin rezeki semua orang. Mau melakukan hal haram, korupsi misalnya, juga akan menghasilkan uang banyak, tapi yang membedakan akan keberkehannya,“ ujar Uztad Adi Hidayat.
Jadi, manusia tidak usah selalu mengukur rahmat Allah dari hal material atau uang saja.
Rahmat Allah itu luas. Selain kecukupan rezeki, rahmat Allah bisa berupa ketenangan batin, kesehatan fisik dan mental, keluarga yang harmonis, hingga ilmu yang bermanfaat.