LINGKAR MADIUN - Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilakukan setiap umat muslim yang taat. Bukan sekedar menahan rasa lapar dan haus, sejatinya kita berpuasa dituntut untuk bisa menahan atau mengendalikan hawa nafsu.
Kelak di akhirat akan banyak golongan orang yang rajin berpuasa tapi pada akhirnya tetap saja masuk neraka.
Sebab, golongan orang tersebut melakukan puasa hanya untuk menahan rasa lapar dan hausnya saja, namun tetap suka mengikuti hawa nafsunya.
Berikut 5 golongan orang yang rajin puasa namun tetap akan dimasukkan ke dalam neraka karena lalai menjalankan ibadah puasa yang sesungguhnya.
Sebagaimana dilansir Lingkar Madiun dari kanal Youtube NS BOR CHANNEL, diantaranya:
1. Puasanya orang yang tidak shalat
Shalat merupakan tiang agama, semua amal ibadah tanpa didasari shalat maka nilainya nol.
Begitupun dengan puasa, meski puasanya rajin dan selalu taat tapi tidak pernah melaksanakan shalat, maka sama sekali tidak ada artinya. Puasanya hanya menahan lapar dan dahaga saja.
2. Puasanya orang yang suka berbohong
Orang yang puasa tapi masih suka berbohong dan bahkan menganggap kebohongannya itu sepele, maka puasanya tidak sah.
3. Puasanya orang yang suka maksiat
Tidak sedikit orang yang puasa tapi maksiatnya masih jalan terus, seperti melakukan sesuatu yang diharamkan oleh agama.
Oleh sebab itu, puasanya orang-orang yang masih menjalankan maksiat tidak akan pernah diterima oleh Allah SWT.
4. Puasanya tidak sesuai tuntunan Nabi
Orang yang berpuasa tapi tidak sesuai tuntunan Nabi, maka puasanya tidak sah dan ditolak oleh Allah SWT.
5. Puasanya tidak Ikhlas
Semua amal ibadah harus didasari niat atas nama Allah SWT dan hati dipenuhi keikhlasan ketika menjalankannya.
Namun, jika hati tidak ikhlas saat menjalankan puasa dan tidak didasari niat atas nama Allah SWT, maka puasanya orang tersebut sia-sia
Meskipun kita baru belajar memaksakan diri untuk puasa, namun setidaknya kita harus betul-betul berniat hanya karena Allah SWT, yakinlah bahwa llah SWT akan memberikanmu kekuatan.
Semoga di bulan yang penuh kemuliaan, keutamaan, dan berkah ini, kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan hati ikhlas karena Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.
Wallahu a’lam bishawab.***