Inilah Teks Khutbah Jumat, Menjaga Amal Tidak Dibatalkan Allah, oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc

- 18 September 2020, 06:25 WIB
ilustrasi membaca Al-Quran persiapan shalat Jumat/ pixabay/
ilustrasi membaca Al-Quran persiapan shalat Jumat/ pixabay/ /
 
Betapa meruginya diri kita seperti itu, saudaraku.. Yang takutnya kepada Allah saat kita berada di hadapan manusia saja, tapi ketika kita sendirian tidak menjadi hamba yang takut kepada Allah, padahal Salafush Shaih terdahulu mereka ketika sendirian lebih takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
 
Ummatal Islam,
Diantara perkara yang bisa menghabiskan dan membatalkan amal kita adalah kedzaliman kita kepada orang lain dengan cara mengghibah ataupun menyakiti hatinya dan yang lainnya.
 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam Majmu’ Fatawa berkata bahwa seburuk-buruk dermawan adalah seorang dermawan dengan pahalanya, dia berikan hadiah kepada orang lain, dia ghibah manusia, dia sakiti hati orang lain, dia pukul orang lain, maka sungguh orang ini orang-orang yang bangkrut nanti pada hari kiamat.
 
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada para sahabat:
 
أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ؟
 
“Tahukah kalian siapa orang-orang yang bangkrut itu?” kata Rasulullah. Maka para sahabat berkata:
 
الْمُفْلِسُ فِينَا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ ، وَلَا مَتَاعَ لَهُ
 
“Orang yang bangkrut menurut kami wahai Rasulullah, orang yang ludes hartanya.”
 
Kata Rasulullah, bahwa orang yang bangkrut pada hari kiamat adalah orang yang datang membawa pahala shalat, membawa pahala puasa, membawa pahala zakat, membawa pahala besar yang lainnya, ternyata dia pernah mengghibah orang lain, dia pernah menyakiti hati orang lain, dia pernah menempelang orang lain, bahkan dia pernah mengucurkan darah seseorang.

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia U-19 vs Qatar: Garuda Muda Menang Tipis FT 2-1

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia U-19 Vs Qatar U-19 : Indonesia Berhasil Balikkan Keadaan

 
فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ
 
“Maka iapun berikan amalan shalih itu kepada orang-orang yang pernah ia dzalimi di dunia,
 
فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ
 
“Ketika amal shalihnya telah habis padahal yang didzalimi masih banyak,”
 
Apa yang terjadi?
Maka diambillah dosa-dosa orang yang didzalimi itu, lalu ditimpakan kepada dirinya, lalu iapun dilemparkan kedalam api neraka jahanam.
 
Subhanallah, saudaraku sekalian.. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang dermawan dengan amalan shalih untuk kita berikan kepada orang lain. Padahal kita sangat butuh pada hari kiamat kepada pahala kita. Tapi kemudian kita berikan kepada orang lain dengan cara mengghibahnya, dengan cara menyakiti hatinya dan yang lainnya.
 
أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia U-19 vs Qatar: Garuda Muda Menang Tipis FT 2-1

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah