Doa Sholat Dhuha, Bikin Tentram dan Rejeki Berlimpah, Simak Ulasannya Disini

- 29 September 2020, 05:52 WIB
Ilustrasi sholat di masjid
Ilustrasi sholat di masjid /Pixabay

LINGKAR MADIUN - Sholat dhuha merupakan amalan sunah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Bacaan doa setelah sholat dhuha mampu menjadi pelengkap amalan ibadah.

Lewat bacaan doa setelah sholat dhuha tersebut, umat muslim pun menjadi lebih tahu arti dan terjemahannya agar lebih mudah memahami maknanya.

Baca Juga: Viral, Tagar Mata Najwa Menanti Terawan, Kursi Kosong Pun Jadi Sasaran

Baca Juga: Apakah Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Begini Penjelasan Menko Perekonomian

Dilansir dari PortalJember.com dalam Khazanah Pikiran-Rakyat.com, sebuah Hadis tentang shalat dhuha diriwayatkan oleh Abu Dzar mengatakan bahwa Nabi Saw. bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua raka’at” (HR. Muslim No. 720).

Baca Juga: Viral, Tagar Mata Najwa Menanti Terawan, Kursi Kosong Pun Jadi Sasaran

Baca Juga: Apakah Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Begini Penjelasan Menko Perekonomian

Dalam hadis tersebut diketahui seberapa besar kedudukan shalat dhuha yang setara dengan berbagai macam sedekah persendian seperti yang diungkap oleh Nabi Saw.

Pelaksanaan shalat dhuha ia ketika matahari meninggi, sekitar 15 menit setelah matahari terbit. Hal itu sebagaimana disebutkan oleh Syekh Abdul Aziz bin Baz.

Namun, waktu yang tepat adalah pada saat matahari sudah tinggi dan sinarnyapun sudah terik, senada dengan hadis riwayat Muslim No.784.

Baca Juga: Viral, Tagar Mata Najwa Menanti Terawan, Kursi Kosong Pun Jadi Sasaran

Baca Juga: Apakah Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Begini Penjelasan Menko Perekonomian

Saat matahari sudah tegak lurus, maka saat itulah penanda berakhirnya waktu shalat dhuha. Dari Amr bin Abasah Ra., ia berkata:

قدِم النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم المدينةَ، فقدِمْتُ المدينةَ، فدخلتُ عليه، فقلتُ: أخبِرْني عن الصلاةِ، فقال: صلِّ صلاةَ الصُّبحِ، ثم أَقصِرْ عن الصَّلاةِ حين تطلُعُ الشمسُ حتى ترتفعَ؛ فإنَّها تطلُع حين تطلُع بين قرنَي شيطانٍ، وحينئذٍ يَسجُد لها الكفَّارُ، ثم صلِّ؛ فإنَّ الصلاةَ مشهودةٌ محضورةٌ، حتى يستقلَّ الظلُّ بالرُّمح

“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam datang ke Madinah, ketika itu aku pun datang ke Madinah. Maka aku pun menemui beliau, lalu aku berkata: wahai Rasulullah, ajarkan aku tentang shalat. Beliau bersabda: kerjakanlah shalat shubuh. Kemudian janganlah shalat ketika matahari sedang terbit sampai ia meninggi. Karena ia sedang terbit di antara dua tanduk setan. Dan ketika itulah orang-orang kafir sujud kepada matahari. Setelah ia meninggi, baru shalatlah. Karena shalat ketika itu dihadiri dan disaksikan (Malaikat), sampai bayangan tombak mengecil” (HR. Muslim No. 832).

Baca Juga: Viral, Tagar Mata Najwa Menanti Terawan, Kursi Kosong Pun Jadi Sasaran

Baca Juga: Apakah Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Begini Penjelasan Menko Perekonomian

Berikut bacaan doa setelah sholat dhuha yang bisa diamalkan setiap hari oleh umat muslim. Alangkah baiknya jika amalan sunah tersebut dilakukan setiap hari.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَآءَ بَهَاؤُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اٰتِنِيْ مَااٰتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-'ismata 'ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita 'ibaadakash-shalihiin.

Baca Juga: Viral, Tagar Mata Najwa Menanti Terawan, Kursi Kosong Pun Jadi Sasaran

Baca Juga: Apakah Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Begini Penjelasan Menko Perekonomian

Artinya, "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu DhuhaMu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, penjagaan adalah penjagaan-Mu"

"Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran DhuhaMu, kekuasaanMu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh."***

Editor: Ninna Yuniari

Sumber: Portal Jember (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x