LINGKAR MADIUN – Kasus pembunuhan Subang hampir memasuki 100 hari kasus. Setiap hari masyarakat menanti perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak yang menewaskan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) atau Amel.
Pembunuhan Tuti dan Amel ini dinilai cukup janggal, karena jasad keduanya ditemukan oleh suami Tuti dan ayah Amel yang bernama Yosef di bagasi mobil Alphard mereka.
Dikutip LINGKAR MADIUN dari kanal YouTube Anjas di Thailand, ada hal baru yang terungkap dari foto-foto pembunuhan dan hasil otopsi mayat Tuti dan Amel.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Ciri Pelaku Pembunuhan Berambut Cepak? Misteri Parkir Mobil Alphard Terungkap
Anjas mengungkapkan bahwa dari hasil otopsi yang dilakukan pihak kepolisian, Tuti meregang nyawa pada sekitar pukul 2 dini hari, sedangkan Amel dilaporkan meninggal jam sekitar jam 5 pagi.
Perbedaan selisih jam meninggal antara kedua korban pembunuhan Subang ini yang disoroti oleh Anjas.
Anjas menyebutkan bahwa rumah korban adalah rumah biasa yang memiliki ukuran standar perumahan Jawa Barat pada umumnya, sehingga tidak terlalu besar.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Danu Beri Polisi Petunjuk, Dua Benda Tajam Ada di Kamar Mandi TKP?
Maka, menurut Anjas, akan sangat aneh jika korban Tuti dilaporkan meninggal pada pukul 2 dini hari, sedangkan korban Amel dilaporkan meninggal pada sekitar pukul 5 pagi.
“Pada jenazah korban Tuti tidak ditemukan adanya tanda perlawanan. Ini menandakan bahwa korban Tuti langsung dihabisi saat dirinya tertidur,“ ujar Anjas.
Berbeda dengan korban Amel, Anjas menyampaikan analisanya sambil mengamati foto yang diduga foto otopsi Amel.
“Ibunya tewas pada sekitar pukul 2, lalu mengapa Amel dilaporkan tewas sekitar pukul 5? Ada perbedaan jam yang besar di sini.
“Di hasil otopsi Amel, ditemukan banyak luka sayatan, salah satunya adalah luka sayatan di bawah mata,“ ujar Anjas.
Anjas menyampaikan bahwa korban Amel dilaporkan melakukan perlawanan karena di tubuhnya ditemukan bukti luka dan serangan dari pelaku pembunuhan.
Tapi, Anjas menganalisa bahwa korban Amel ini sempat disiksa habis-habisan sebelum akhirnya meninggal. Inilah alasan korban Amel dilaporkan tewas jauh setelah sang ibu dibunuh.
“Kemungkinan besarnya adalah korban Amel disiksa terlebih dahulu oleh pelaku pembunuhan.
“Teorinya, karena tidak ditemukan bekas pembobolan rumah, kemungkinan besar pelaku adalah orang dekat.
“Melihat dari kasus ini, pelaku diduga adalah seseorang yang memiliki masalah psikologis dan emosional dengan korban Amel,“ ujar Anjas.
Hal ini tampaknya memperkuat teori konspirasi bahwa pelaku pembunuhan Tuti dan Amel memiliki hubungan dekat serta memiliki masalah psikologi dan emosional dengan para korban.
Sebelum, pada tanggal 18 Agustus, wilayah Subang Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan 2 mayat ibu dan anak dalam bagasi mobil Alphard.
Polisi yang mengusut kasus ini menemukan banyak kejanggalan karena kekurangan bukti dan banyaknya bukti yang hilang di TKP.
Banyak orang yang terseret dalam kasus ini, yakni Yosef (suami Tuti dan ayah Amel), Yoris (anak sulung Tuti dan kakak Amel), Danu (keponakan angkat Tuti), hingga istri kedua Yosef.***