LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, masih dalam proses penyidikan.
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Subang.
Namun, tak disangka satu pun saksi atau orang terdekat tidak ada yang sama dengan sketsa wajah tersebut.
Memasuki 12 bulan dalam proses penyidikan, kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Anjas pemerhati kasus pembunuhan yang beberapa hari yang lalu, berbincang-bincang dengan ahli forensik Dr Hastry.
Membahas terkait kemungkinan besar berdasarkan luka di tubuh korban, pembunuhnya adalah seorang psikopat.
Melansir dari kanal YouTube @Anjas di Thailand.
Anjas juga menjelaskan, bahwa seorang psikopat tidak dilihat dari luarnya, seorang yang tampak lugu pun bisa jadi seorang Psikopat.
"Dr Hastry juga menyatakan ada orang yang penampilannya sangar dan vokal, namun terlihat darah saja takut," kata Anjas sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com dari kanal YouTube @Anjas di Thailand pada 5 Agustus 2022.
"Jangan terlalu percaya dengan pandangan mata, memang benar kita melihat dari apa yang terlihat, tapi kadang tidak terlihat bisa dilihat dari pengalaman dan juga ilmu pengetahuan," kata Anjas.
Baca Juga: Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 Berdasarkan Keputusan 4 Menteri
"Makanya aku bilang dari kasus Subang ini jangan lagi relie dari sesuatu hal yang dilihat dari sosial media ataupun banyak saksi yang sudah banyak bicara," katanya.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***