LingkarMadiun.com - Misteri kasus pembunuhan yang merenggut nyawa ibu dan anak Subang Jawa Barat hingga kini dua tahun masih dalam proses penyidikan.
Lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian, namun belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Di awal kasus pembunuhan pihak kepolisian Subang Jawa Barat mengungkap jika tidak adanya pintu rumah yang rusak, sehingga diduga pelaku orang terdekat.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Ras Turun Rp 500, Simak Harga Pangan di Kabupaten Madiun Hari Ini 31 Agustus 2023
Serta ada noda darah pada jaket salah satu saksi dan juga orang terdekat korban, hal tersebut menambah kejanggalan-kejanggalan dalam kasus pembunuhan Subang.
Telah dilakukan pemeriksaan pada 55 titik cctv hasilnya nihil, tidak ada satupun cctv yang menunjukkan kedatangan pelaku ke rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Anjas pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Anjas mendengarkan rekaman wawancara eksklusif kakak almarhumah ibu Tuti yang menyatakan bahwa Danu disuruh Yosef ke tempat kejadian perkara sebelum ada polisi yang datang.
Baca Juga: Super Blue Moon Terlihat Malam Ini 31 Agustus 2023 Jam Berapa? Ini Waktu Terbaik Menyaksikannya
Bahkan Lilis menyatakan bahwa setibanya di rumah tempat kejadian perkara Danu hanya melihat-lihat saja, dan kaget melihat rumah berantakan.
Lilis juga menyatakan bahwa Danu hanya sebentar karena percaya dengan keterangan Yosef jika Tuti dan Amel diculik.
Meskipun demikian, pihak pengacara Yosef menegaskan bahwa pada pukul 6.00 sampai 07.00 WIB, Yosef masih berada di rumah ibu Mimin.
"Apa jangan-jangan saat pak Yosef mengikuti genangan darah itu sampai kesana, itu yang menjadi penyebab ada dua titik noda, didekat kancing baju sama didekat kerah," kata Anjas Asmara sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara pada 31 Agustus 2023.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***