LingkarMadiun.com - Misteri kasus pembunuhan yang merenggut nyawa almarhumah ibu dan anak di Subang Jawa Barat belum menemukan titik terang.
Bahkan belum ada penetapan tersangka setelah lebih dua tahun penyidikan, lebih dari 100 saksi telah diperiksa. Namun, pihak kepolisian Subang Jawa Barat belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Telah dilakukan pemeriksaan terdapat 55 titik cctv hasilnya nihil tak ada satupun rekaman cctv yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.
Setelah dilakukan penyelidikan ditemukan sidik jari yang mengarah kepada orang terdekat kedua korban, selain itu ditemukan DNA pada puntung rokok milik salah satu saksi yang juga orang terdekat korban.
Anjas Asmara pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, menyoroti pernyataan Yoris yang seolah-olah membantah jika motor Arox tidak menginap di depan TKP.
Pasalnya selama ini berdasarkan pernyataan Danu bahwa ia diminta Yoris untuk mengambil motor Aerox yang sudah menginap di depan TKP.
Bahkan Yoris menegaskan jika di pagi hari ia datang bersama Yanti tiba-tiba blank dan tidak memperhatikan motor Aerox tersebut. Setibanya di rumah ibu Tuti pukul 08.00 WIB.
"Jadi a Yoris datang bawa Aerox?," kata Indra Zainal.
"Ya sama teteh," ujar Yoris.
"Terus disimpan dimana itu?," ucap Indra Zainal.
"Blank mang, ya a lihat amang aja waktu itu teh," ujar Yoris.
Berdasarkan pernyataan Yoris tersebut ia tidak mengingat dimana ia menyimpan atau memarkirkan motor Aerox setibanya di rumah ibu Tuti, karena pada saat itu Yoris blank dan yang Yoris ingat pada saat itu hanya bertemu dengan Indra Zainal setibanya di rumah Ibu Tuti.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***