LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan yang merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih dalam proses penyidikan hingga saat ini.
Lebih dua tahun penyidikan belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Di awal pemeriksaan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak Subang terdapat banyak sidik jari milik orang terdekat korban sehingga diduga orang terdekat kedua almarhumah terlibat.
Baca Juga: Kasus Subang, Yosef dan Mimin Diduga Sebagai Pelaku Utama, Pria Ini: Memiliki Motivasi yang Kuat
Banyaknya kejanggalan-kejanggalan dalam kasus tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan cctv, tak ada satupun rekaman cctv yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.
Meskipun demikian, setelah lebih dua tahun penyelidikan beberapa saksi kunci kembali dipanggil oleh pihak kepolisian Polda Jabar untuk melakukan pemeriksaan.
Anjas Asmara pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali membahas perkembangan kasus tersebut.
Anjas menyatakan ada beberapa saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak Subang yang agak susah untuk dipercaya.
Seperti halnya saksi Danu, Mimin, Yosef, dan kedua putra ibu Mimin dan juga Yoris.
Baca Juga: Kasus Subang, Dua Tahun Lebih Penyidikan, Yosef dan Mimin Diduga Sebagai Pelaku Utama?
"Karena dari hasil temuan dari penyidik dikatakan saat itu Kapolres ibu Sumarni mengatakan dengan jelas di TKP itu tidak ada kerusakan pintu," kata Anjas Asmara sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara.
"Terus tidak ada kerusakan jendela, tidak ada barang yang hilang," kata Anjas.
"Yang hilang hanya HP satu saja miliknya Amel, yang itu dijadikan indikasi mengkomunikasikan siapa yang datang pada malam itu," kata Anjas.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***