LINGKAR MADIUN – Publik tampaknya terus menunggu perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Terungkapnya pelaku yang telah ditunggu-tunggu oleh banyak publik nampaknya memasuki babak akhir.
Sebab kini tim penyidik sudah tidak membutuhkan pengakuan, tetapi lebih menuju ke pencarian barang bukti.
Baca Juga: Viral Video Siskaeee, Inilah Biodata Selebgram dengan Konten Sensual yang Sedang Ramai Dibahas
Meskipun ada beberapa saksi yang cukup dicurigai mengaku melakukan pembunuhan tersebut, tetapi di sisi lain alat bukti tidak merujuk kepada saksi tersebut maka dia tidak bisa dijadikan tersangkanya.
Sedangkan jika ada yang mengaku bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut, namun jika barang bukti mengarah kepadanya maka dirinya akan dijadikan tersangka.
Baca Juga: Mistis Unik, Kerajaan Nyi Roro Kidul Disebut Hingga Laut Australia, Ini Prediksi Luasnya
Hal tersebut diungkap dalam tayangan analisa Anjas di kanal YouTube Anjas di Tahiland pada 4 Desember 2021.
Anjas mengatakan bahwa menurutnya bahwa ada tiga kategori calon tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yaitu pelaku, otak atau dalang dan orang yang membantu.
Setelah pemeriksaan terhadap kedua anak Mimin, apakah ada yang masuk dalam kategori tersebut.
Baca Juga: Bikin Geger! Link Video Siskaee 73 Detik Masih Banyak Diburu, Begini Ulasannya
Walaupun Anjas tidak mengatakan secara rinci, tetapi dari ulasannya dirinya sangat yakin bawha pemeriksaan yang ke 4 kalinya kepada kedua anak Mimin tersebut ada kaitannya dengan pencarian alat bukti oleh pihak penyidik.
“Kalau sebenarnya pemeriksaan terdahulu itu sudah klir menurut aku tidak dibutuhkan lagi sampai empat kali, menurut aku samapi empat kali itu memang ada suatu hal yang harus dilakukan klarifikasi lagi dan lagi,” tutur Anjas.
Kemudian setelah dilakukan cek fakta dari beberapa media massa saat terjadi peristiwa tersebut, Arigi mengaku bahwa dirinya menginap di tempat kerjannya.
“Nah ini menurut aku menjadi salah satu alasan kenapa ada salah satu teman dia yang dimintai juga keterangannya apakah benar nih saat itu dia Arigi tidur di kantor atau tidak,” tutur Anjas.
Anjas bahkan menyebut, sampai dilakukan pemeriksaan sebanyak empat kali ini kemungkinan terdapat temuan lain yang ada kaitannya dengan data-data yang memiliki sifat yang bersumber dari BTS telepon seluler.
Selain itu kemungkinan besar juga ada beberapa hal yang tidak sesuai, namun ketidaksesuaian tersbeut tidak menjamin bahwa Arigi anak Mimin terlibat atau tidak.
Baca Juga: Hipnoterapi Bisa Mengobati Penyakit Mental? Simak Penjelasan Dokter Zaidul Akbar Berikut Ini
Kemungkinan saja Arigi lupa detailnya, atau bahkan ada sesuatu hal yang mungkin dia sembunyikan.
“HP Arigi pasti di kroscek disamakan dengan pengakuannya pada beberapa media massa pada saat ia diwawancara yang menyebutkan kalau dirinya bermain game dan juga tidur,” tutur Anjas.
“Nah dari keterangan Arigi tersebut pada saat di BAP itu di cocokkan dengan data-data di HP Arigi sendiri, adakah data yang tidak sesuai dengan BAPnya dia atau apakah sama semuannya sesuai,” jelas Anjas.
Maka dari itu Arigi pada pemeriksaan tersebut mengajak temannya untuk mengkonfiormasi bahwa diirnya bersamanya pada malam terjadinya pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Perilaku Anak Berubah Ketika Pandemi COVID-19? Begini Cara Mengetahui dan Mengatasinya
Tetapi keterangan dari teman Arigi tersebut tidak bisa 100 persen dipercaya karena perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu data-datanya, misal dengan CCTV atau HP bisa juga dicek melalui titik koordinatnya pada malam itu mereka sedang berada di mana.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***