Network
LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat semakin hari kian mengundang penasaran publik terkait siapa pelaku sebenarnya, lantaran tak kunjung terungkap.
Sebelumnya, salah satu saksi Danu mengaku melihat Wahyu telah berada di lokasi TKP saat pagi buta. Jarak rumah saksi Wahyu dengan lokasi TKP yakni di jalan Cagak dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih sekitar 16 menit.
Danu sendiri mengaku kecewa dengan perilaku acuh tak acuh Wahyu kepadanya yang juga sebagai karyawan di yayasan SMK Nasional.
Baca Juga: 5 Zodiak Sukses Dapat Pekerjaan Baru, Gajinya Sangat Memuaskan, Banyak Rezeki Mengikuti di Juni 2022
“Kalau orang seperti itu menutup mulut gimana sih, apakah harus dia secuek itu kepada misalkan karyawan,” ungkap Danu sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari unggahan Youtube Koin Seribu 77 pada 5 Juni 2022.
Wahyu merupakan kepala sekolah SMK Nasional yang menjadi yayasan milik korban. Saat ditemukan kedua korban yakni ibu Tuti dan Amel ditemukan tewas pada 18 Agustus 2021, kondisi sekolah masih daring.
Pada tanggal 18 Agustus 2021, menurut pengakuan Danu menangis saat melihat ibu Tuti dan Amel telah ditemukan tewas di bagasi dan Wahyu mencoba menenangkannya di pagi hari saat kejadian.
Baca Juga: Hindari 9 Kebiasaan Buruk Ini, Tak Disangka Ternyata Bisa Merusak Fungsi Otak Manusia!
Lantas, darimana Danu mengetahui kedua korban telah tewas dan berada di sebuah bagasi sebelum tim Inafis datang?
