Network
LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini memasuki 11 bulan masih dalam proses penyidikan.
Pihak kepolisian telah memeriksa lebih dari 100 saksi.
Bahkan tak sedikit saksi yang kini lebih banyak menuduh saksi lain.
Kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pasca kejadian pembunuhan, diduga menjadikan pihak kepolisian sulit mengungkap siapa pelaku pembunuhan Subang yang sebenarnya.
Baca Juga: Bayern Marah Saat Barcelona Ajukan Tawaran Pertama ke Lewandowski, Apa yang Sedang Terjadi?
Meskipun demikian, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang berharap pengungkapan kasus Subang akan segera dilakukan sebagai kado Ramadhan.
Namun, hingga saat ini pengumuman tersebut belum dilakukan.
Memasuki 11 bulan dalam proses penyidikan, kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Pihak kepolisian terus gencar melakukan penyidikan untuk segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Bahkan beredar kabar terkait cerita saksi Danu si cupu dan si bos.
Baca Juga: 3 Biru Jawa Kuasai Posisi Puncak Piala Presiden 2022, RANS Nusantara Membuat Kejutan Tak Terduga
Hal tersebut dikomentari oleh Yosef selaku suami dari almarhumah ibu Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu.
Melansir dari kanal YouTube @Koin Seribu 77, Yosef menyatakan cerita tersebut riil atau nyata.
Karena berdasarkan cerita saksi Danu cerita itu riil.
Yosef pun menuturkan bahwa hal tersebut bisa menjadi petunjuk bagi penyidik dan penyelidikan, serta menegaskan bahwa Danu saksi kunci dari kasus pembunuhan imi
Baca Juga: Demi Ciptakan Kualitas Guru Modern, Pemerintah Lakukan 3 Tahapan dalam Seleksi Calon ASN PPPK
Yosef menegaskan, bahwa berdasarkan cerita Danu dianggap sebagai si cupu atau pelayan, katanya ditinggalkan, sekarang segala sesuatu sendiri, tadinya bareng-bareng, justru ini sebenarnya petunjuk.
"Satu nurani yang ia (Danu) rasakan begitu," kata Yosef.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
