Network
LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini lebih dari satu tahun masih dalam proses penyidikan.
Kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Beberapa waktu lalu, pihak kepolisian telah mengumumkan saksi S dibekuk diduga terlibat karena berada di sekitar TKP saat kejadian. Namun setelah diidentifikasi saksi S kembali dibebaskan.
Satu tahun dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 1 September 2022, Pertemuan Tak Disangka Antara Al dan Andin
Melansir dari kanal YouTube @Anjad di Asmara Thailand.
Anjas pemerhati kasus pembunuhan Subang, mengungkap terkait bukti-bukti yang mengarah pada saksi Danu.
Di TKP kasus Subang memang ditemukan data-data Danu. Di antaranya DNA puntung rokok, kemudian jejak lainnya yang mengarah ke Danu.
"Tapi jika dilihat dari sisi motivasi, Danu tidak banyak mendapat keuntungan dari meninggalnya Tuti dan Amel", kata Anjas sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com dari kanal YouTube @Anjas Asmara di Thailand pada 1 September 2022.
Bahkan beberapa bukti tidak bisa dipungkiri lebih banyak mengarah pada Danu.
Gonggongan anjing pelacak yang mengarah pada Danu, juga menjadi bukti diduga adanya keikutsertaan Danu dalam terjadinya kasus pembunuhan ini.
Bahkan, akhir-akhir ini beredar cerita Danu tentang si cupu yang ditinggalkan bosnya.
Anjas juga menyatakan, bahwa dalam soal warisan misalnya, larinya kalau tidak ke Yosef ya ke Yoris, tidak mungkin lari ke Danu. Tapi Anjas tidak memungkiri, ada data ilmiah seperti puntung rokok yang mengarah ke Danu.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang.***
