Kasus Subang, Saksi Kunci Bongkar Penyidik Mencari Tahu Motif Pembunuhan Berkaitan dengan Yayasan?

LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang Jawa Barat hingga kini lebih dari dua tahun masih dalam proses penyidikan.

Lebih dari 100 saksi diperiksa belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.

Terdapat banyak sidik jari milik orang terdekat korban sehingga diduga orang terdekat kedua almarhumah terlibat.

Bahkan setelah dilakukan pemeriksaan cctv, tak ada satupun rekaman cctv yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru, Saksi Kunci Ini Bongkar Yoris Anak Tertua Tuti Sempat Dinonaktifkan dari Yayasan

Setelah lebih dua tahun penyelidikan beberapa saksi kunci kembali dipanggil oleh pihak kepolisian Polda Jabar untuk melakukan pemeriksaan.

Heri Susanto pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang mewawancarai saksi kunci secara eksklusif yaitu Dedi.

Hal tersebut mengingat tim penyidik setelah lebih dua tahun melakukan pemeriksaan dan menekankan pada pertanyaan terkait yayasan yang dikelola oleh almarhumah ibu Tuti dan Amel.

"Karena itu pada kesempatan kali ini, saya mencoba berbincang dengan Mr Dedi," kata Heri Susanto sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto.

Heri Susanto juga menyatakan bahwa tim penyidik menanyakan kepada saksi yang terperiksa banyak yang berkaitan dengan yayasan.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru, Jalani Pemeriksaan Suami Almarhumah Tuti Tegaskan Danu Saksi Kunci Pembunuhan

"Seperti penyidik Polda Jawa barat mencari dugaan motif," kata Heri Susanto.

Dedi saksi kunci pembunuhan ibu dan anak Subang terang-terangan menyatakan bahwa memang di awal kasus penyidik fokus ke pelaku pembunuhan, namun semakin kesini fokus mempertanyakan terkait yayasan.

Hal tersebut diduga pihak kepolisian ingin mencari tahu motif dari pembunuhan ibu Tuti dan Amel.

Meskipun demikian, Dedi juga menyatakan terkait laporan dana bos yang cair pada bulan Mei 2021, dimana kedua almarhumah masih hidup.

"Saya kurang tahu masalah SPJ, karena saya kan sudah dipecat," kata Dedi.

Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***