LingkarMadiun.com - Misteri kasus pembunuhan yang merenggut nyawa ibu dan anak Subang Jawa Barat hingga kini dua tahun masih dalam proses penyidikan.
Telah dilakukan pemeriksaan pada 55 titik cctv hasilnya nihil, tidak ada satupun cctv yang menunjukkan kedatangan pelaku ke rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Bahkan lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian, namun belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Bahkan di awal kasus pembunuhan pihak kepolisian Subang Jawa Barat mengungkap jika tidak adanya pintu rumah yang rusak, sehingga diduga pelaku orang terdekat.
Meskipun demikian, lebih dari dua tahun pihak kepolisian kembali memeriksa saksi kunci dalam kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Heri Susanto pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali mewawancarai secara ekslusif saksi kunci pembunuhan yaitu Danu.
Danu yang memberikan keterangan setelah kejadian pembunuhan yang menimpa ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ia dan Yoris sudah tidak ada komunikasi.
Bahkan Danu menegaskan sudah putus komunikasi sejak kejadian tersebut.
"Ya tidak ada komunikasi," kata Danu sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto pada 9 September 2023.
"Sudah disampaikan dengan bang Taufan (kuasa hukum Danu), bang Taufan tahu tidak data ini masih tercatat?" kata Heri Susanto.
Data tersebut adalah nama Danu yang masih terdaftar di data Dapodik yayasan yang dulu dikelola almarhumah ibu Tuti dan sekarang diambil alih oleh Yoris.
"Kalau misalkan tahu kenapa tidak ada sebuah reaksi. Danu masih menghendaki atau tidak," kata Heri Susanto.
Baca Juga: Kasus Subang, Saksi Kunci Bongkar Penyidik Mencari Tahu Motif Pembunuhan Berkaitan dengan Yayasan?
"Di data itu memang atas nama Danu juga, belum ada penggantinya," kata Danu menirukan pernyataan Yoris sebelum terjadinya pembunuhan.
"Berarti ada komunikasi dong, kata siapa Danu?," Heri Susanto menegaskan.
"Kata a Yoris, itu dulu. Dulu kan TU, Danu jadi operator ya sementara," kata Danu menirukan pernyataan Yoris.
Danu juga menyatakan bahwa menjadi operator di yayasan tersebut hanya sementara dan atas permintaan Yoris.
"Dan kapan itu," kata Heri Susanto.
"Ya, 2019 kayaknya," ujar Danu.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***