Petulo Si Putu Mayang Kuliner Tradisional Berbentuk Mie Berwarna-Warni

- 10 November 2020, 12:00 WIB
Kuliner Tradisional Petulo atau Putu Mayang
Kuliner Tradisional Petulo atau Putu Mayang /Instagram @kokobuncit /

Lingkar Madiun- Petulo merupakan salah satu jajanan tradisional yang kini sudah sulit untuk ditemui.

Walaupun sudah jarang ditemui, namun beberapa daerah di Jawa Timur masih ada yang setia menjajakan kuliner tradisional bercita rasa gurih dan manis tersebut. 

Petulo merupakan jajanan khas asal Malang dan Blitar. Petulo terbuat dari ketan, tepung beras, beserta campuran bumbu lainnya yang disantap dengan kuah santan. Petulo juga sering disebut dengan Putu Mayang.

 Baca Juga: Hari Pahlawan 2020, Pertempuran Petugas Medis Vs Virus Corona di Indonesia

Baca Juga: Hari Pahlawan 2020, Berikut Kronologi Datangnya Pasukan Sekutu hingga Meledaknya Perang 10 November

Petulo terkenal di kalangan masyarakat, karena bentuknya seperti mie dan warnanya beragam, serta disajikan dengan serabi.

Jajanan ini dijual dengan harga sekitar Rp 5 ribu, hal tersebut sudah termasuk tambahan ketan berwarna pink dan serabi.

Petulo biasanya disadingkan dengan serabi, sebuah makanan ringan ala Solo, Jawa Tengah. Serabi terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan dan digoreng di atas arang mirip pannekoek, yang semakin menambah cita rasa petulo menjadi lebih lezat. 

 Baca Juga: 6 Kuliner Wajib Surabaya, Salah Satu Warisan Nenek Moyang yang Tak Bisa Rusak

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: bangga indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x