LINGKAR MADIUN - Menurut statistik diabetes tipe 2 atau pra-diabetes telah melipatgandakan jumlah kasusnya sejak tahun 80-an dan sekarang memengaruhi 1 dari setiap 4 orang dewasa dan anak-anak Amerika.
Para ahli memperkirakan bahwa, pada pertengahan abad, 1 dari setiap 3 orang Amerika akan menderita penyakit tersebut. Menurut para ahli, Diabesitas merupakan istilah yang dapat menggambarkan gangguan kesehatan mulai dari resistensi insulin ringan hingga obesitas dan diabetes.
Ini sering menjadi pendahulu penyakit jantung, kanker, dan kematian dini. Namun, Anda harus tahu bahwa semua kondisi ini 100% dapat dicegah dan dibatalkan.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Istimewa Masyarakat Tiongkok Suka Minum Air Hangat! Simak Ulasan Menariknya
Baca Juga: 7 Tips untuk Membuat Orang Tua Bahagia, Salah Satunya Tidak Menolaknya
Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap diabetes tidak dapat disembuhkan, mengingat banyaknya komplikasi seperti gagal ginjal, stroke, amputasi, demensia, dan stroke.
Bahkan beberapa ahli menyatakan bahwa mengelola diabetes hampir mustahil dilakukan. Tapi, kami sangat tidak setuju dengan itu. Sains telah menunjukkan bahwa diabetes dan obesitas dapat dicegah dan disembuhkan dengan perubahan gaya hidup sederhana.
Di AS, penyakit ini disebabkan oleh 152 pon gula dan 146 pon tepung setahun yang dimakan oleh rata-rata orang Amerika. Fakta bahwa orang gemuk dapat membalikkan diabetes dalam beberapa minggu setelah menjalani bypass lambung.
Baca Juga: 7 Tips untuk Membuat Orang Tua Bahagia, Salah Satunya Tidak Menolaknya
Berarti bahwa mengurangi berat badan mereka sedikit saja akan mengendalikan penyakitnya. Ini karena makanan adalah obat dan dapat menyembuhkan masalah kesehatan Anda. 7 Langkah Untuk Membalikkan Diabetes Sehingga Anda Tidak Perlu Mengkonsumsi Insulin Atau Obat Lagi:
1. Singkirkan gula dari diet Anda
Seperti yang kita ketahui bersama, diet penuh kalori kosong dan gula yang cepat diserap serta karbohidrat olahan, yang semuanya diubah menjadi gula dalam tubuh, menyebabkan kadar insulin tinggi dan mengakibatkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Para ahli memperingatkan bahwa kadar insulin yang tinggi dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan peradangan, tekanan darah tinggi, peningkatan risiko kanker, serta depresi. Mengurangi gula dari makanan Anda adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Istimewa Masyarakat Tiongkok Suka Minum Air Hangat! Simak Ulasan Menariknya
Baca Juga: 7 Tips untuk Membuat Orang Tua Bahagia, Salah Satunya Tidak Menolaknya
2. Makanlah makanan utuh yang tidak diolah
Jenis makanan ini akan menyeimbangkan kadar gula darah Anda dan mengurangi stres oksidatif dan peradangan. Anda juga harus tahu bahwa makanan ini juga akan meningkatkan detoksifikasi hati Anda untuk membalikkan atau mencegah resistensi insulin.
Sebaiknya pilih buah dan sayuran segar serta makanan yang kaya lemak omega-3. Anda juga bisa mengonsumsi lebih banyak minyak zaitun, mentega kelapa, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan.
Makanan yang tidak diolah secara utuh akan meningkatkan metabolisme yang sehat, membalikkan resistensi insulin dan diabetes sekaligus mencegah penyakit terkait usia seperti penyakit jantung dan diabetes.
4. Dapatkan nutrisi yang tepat
Menurut para ahli, suplemen tertentu akan membantu tubuh Anda memetabolisme gula dan lemak serta membuat sel Anda lebih sensitif terhadap insulin.
Baca Juga: Pemprov Jatim Akan Berikan Santunan Kematian Pada Keluarga Korban Meninggal Akibat Covid-19
Baca Juga: 3 Ciri-ciri Tubuh Sudah Tertumpuk oleh Racun, Nomor 3 Sering Dialami
5. Lakukan olahraga yang tepat
Berjalan kaki selama 30 menit dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan menurunkan kadar insulin. Yang terpenting bagi Anda adalah meningkatkan detak jantung Anda hingga 70-80% dari aktivitas maksimalnya selama 60 menit 6 kali seminggu.
Atau, lakukan saja HIIT dan latihan kekuatan selama beberapa menit sehari. Banyak penelitian berbeda menunjukkan bahwa HIIT dapat membantu dalam kasus diabetes tipe 2 dan obesitas.
6. Tidur lebih banyak
Kurang tidur akan merusak metabolisme dan menyebabkan lonjakan gula serta keinginan mengidam, yang akan membuat Anda makan lebih banyak dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Istimewa Masyarakat Tiongkok Suka Minum Air Hangat! Simak Ulasan Menariknya
Baca Juga: 7 Tips untuk Membuat Orang Tua Bahagia, Salah Satunya Tidak Menolaknya
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa tidur malam yang buruk sekalipun dapat menyebabkan resistensi insulin. Inilah mengapa Anda perlu tidur 8 jam sehari.
7. Kendalikan tingkat stres Anda
Ketika Anda sedang stres, kadar insulin, kortisol dan sitokin dalam darah Anda meningkat. Ini biasanya menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Hubungan antara stres, penambahan berat badan, gangguan mental, dan ketidakseimbangan gula darah menunjukkan bahwa mengontrol tingkat stres Anda sangat penting untuk obesitas dan manajemen diabetes.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Istimewa Masyarakat Tiongkok Suka Minum Air Hangat! Simak Ulasan Menariknya
Baca Juga: 7 Tips untuk Membuat Orang Tua Bahagia, Salah Satunya Tidak Menolaknya
Sayangnya, stres tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, tetapi dapat dikendalikan. Mengambil kelas yoga dan mempelajari beberapa teknik pernapasan dan meditasi untuk menghindari stres dan membalikkan diabetes tipe 2.***